Bantah Cak Imin, NasDem sebut kesepakatan sosok cawapres di tangan Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate mengatakan partai pendukung tidak dalam kapasitas menentukan kriteria dan sosok Calon Wakil Presiden untuk mendampingi Joko Widodo. Hal ini menyikapi pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyebut Calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Joko Widodo telah disepakati berasal partai politik.
"Kesepakatannya diserahkan kepada Pak Jokowi untuk memilihnya, jangan di bolak balik. Ini bukan kesepakatan partai politik," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/5).
Partai-partai pendukung akan menyerahkan keputusan soal Cawapres kepada Jokowi. Nantinya, keputusan Jokowi terkait Cawapres yang akan mendampinginya akan didiskusikan lagi dengan partai pendukung.
"Tapi partai politik menyerahkan kepada Presiden unTuk memilih cawapres, mengumumkannya nanti tentu siapa orangnya dibicarakan lagi, akan disampaikan kepada partai politik karena kita partai pengusungnya," terangnya.
"Jangan di balik seolah-olah partai politik yang rapat putuskan sendiri terus todong capresnya, nih orangnya enggak begitu. Kita harus hormati konstitusi, konstitusi tidak begitu," sambung Jhonny.
Lagipula, informasi dari Cak Imin soal sosok cawapres mengandung banyak makna. Jhonny menyebut bisa bermakna sosok yang berasal dari partai politik. Tetapi bisa juga bermakna orang yang ditunjuk partai.
"Parpol itu satu terminologi yang umum. Sosok parpol yang disampaikan itu bisa saja dari parpol bisa saja ditunjuk oleh parpol. Yang pasti sosoknya itu harus cocok dengan capres," tandasnya.
Diketahui, Cak Imin menilai, calon Wakil Presiden (Cawapres) yang paling pas mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 berasal dari kalangan partai politik.
Dia mengklaim, Cawapres dari Parpol sudah disepakati hampir semua partai koalisi pendukung Jokowi. Cak Imin mengaku dapat informasi itu saat melakukan perbincangan antar partai.
"Semua partai sepakat Wapres harus partai. Hampir semua partai sepakat," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaSejumlah Syarat dan Larangan untuk Presiden jika Ikut Kampanye: Cuti & Tidak Buat Keputusan Untungkan Capres
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Netralitas Jokowi di Pemilu Dipertanyakan dalam Sidang PBB, Airlangga: Hampir Semua Presiden Punya Partai
Ndiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaReaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat
Anies mengungkit kembali konsep perubahan yang digaungkan dirinya bersama Cak Imin.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaWacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya