Bang Yos: Quick count PKPI 1 persen, sangat tidak masuk akal!
Merdeka.com - Ketua Umum PKPI Sutiyoso mengaku kecewa atas hasil hitung cepat (quick count) Pemilu 2014 beberapa lembaga survei. Hasil buruk yang menimpa partainya yakni hanya mencapai 1 persen, membuat Bang Yos menuding ada kepentingan tertentu atas hasil tersebut.
Namun, dia ogah menyebut siapa pihak 'berkepentingan' tersebut. "Quick count di Indonesia dibiayai pihak yang berkepentingan, maka hasilnya belum tentu benar," kata Bang Yos, sapaan akrabnya, saat jumpa pers di Kantor DPP PKPI, Jakarta, Jumat (11/4).
Topik pilihan: KPU | Koalisi | Pemilu Ulang
Bang Yos menjelaskan, pihaknya masih optimis dengan hasil dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatang. Bahkan, dia sesumbar bakal meraih 3,5 persen suara. "PKPI tetap menunggu real count dari KPU. Dan optimis PKPI bisa melewati 3,5 persen," ungkapnya.
Bahkan, dirinya menyebut bahwa hasil hitung cepat itu di luar akal bila menyebut partai besutannya hanya kurang dari ambang batas.
"Sangat tidak masuk akal penayangan quick count, PKPI hanya satu persen saja," ungkapnya.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mewakili Kadin, Yukki meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menghormati proses pemilihan umum dengan menunggu hasil perhitungan resmi.
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo-Gibran sementara unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPPP enggan mengikuti asumsi-asumsi yang berkembang di publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasangan Prabowo-Gibran sementara unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaHasil quick count dapat menyebabkan kebohongan di publik.
Baca SelengkapnyaPasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari lawannya.
Baca SelengkapnyaData tersebut membuktikan bahwa total suara nasional cukup diketahui secara akurat hanya dengan 1.200 responden dengan catatan menggunakan metodologi ketat.
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo-Gibran sementara unggul dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaKejutan terjadi saat Quick Count atau hitung cepat Pilpres dibuka.
Baca Selengkapnya