Bamsoet minta Ical lupakan islah dan perundingan dengan Agung
Merdeka.com - Bendahara Umum DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai, perundingan untuk membahas tim penjaringan pilkada dari hasil kesepakatan islah dengan pihak Agung Laksono tidak diperlukan lagi. Hal itu karena, kata dia, hasil keputusan PN Jakut dan putusan sela PTUN sudah mengembalikan kepengurusan ke Munas Riau di mana Ical sebagai ketua umum.
"Kan sudah jelas putusan sela dan putusan PN Jakut untuk mengembalikan kepengurusan ke Munas Riau. Sebaiknya Pak Ical mempertimbangkan kembali soal perundingan tim penjaringan," ujar Bamsoet setelah mengadakan rapat internal yang dihadiri Ketum Aburizal Bakrie di ruang Fraksi Golkar gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6).
"Islah dibuat ketika belum ada keputusan pengadilan, terus sekarang ada keputusan. Jadi menurut saya, islah tidak diperlukan lagi karena legal standingnya kubu Munas Ancol tidak berlaku lagi," imbuhnya.
Selain itu, tambah dia, Ical juga harus membatalkan rencana perundingan dengan kubu Agung. Tegas Bamsoet, jika perundingan diadakan maka hal itu sama artinya mengakui Munas Ancol.
"Kalau kita berunding dan islah lagi, itu sama aja kita akui dan menganggap kubu Munas Ancol itu ada. Padahal itu munas jadi-jadian. Saya mendorong ketua untuk lupakan saja islah dan perundingan itu," papar dia.
Di sisi lain, Bamsoet tetap menghargai langkah Wapres Jusuf Kalla untuk mempertemukan kedua kubu. Namun, kembali ditegaskan Bamsoet, semua perundingan lebih baik dilupakan saja oleh adanya putusan sela dan putusan PN Jakut.
"Kita hargai Pak Jusuf Kalla. Tapi putusan pengadilan Jakarta Utara kembalikan kepengurusan ke munas Riau," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaDua Anggota Bawaslu OKU Diduga Terima Suap Caleg hingga Rp1,3 M
Bawaslu Sumsel segera menyelidiki kasus tersebut dengan meminta klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!
Cak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing
Baca SelengkapnyaPesan Istri Kasad Maruli Simanjuntak ke Ibu-Ibu Persit 'Jangan Takut Bersuara'
Uli juga berpesan agar setiap istri Perwira hadir menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan anggotanya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Bakal Dalami Sumbangan Prabowo ke MDS Coop, Ganjar: Yang Melanggar Mesti Ditindak
Ganjar menilai, jika ada pelanggaran dalam pemberian sumbangan tersebut, maka Bawaslu musti menindak dengan tegas.
Baca SelengkapnyaSangar & Berambut Gondrong, Sosok Sertu Mes Saiful Anwar Naik Pangkat Usai Gagalkan Penyelundupan Sabu
Begini potret Bintara TNI AL gondrong, Sertu Mes Saiful Anwar diganjar pangkat baru usai gagalkan penyelundupan sabu.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaCandaan 'Istrimu Mantanku' Berujung Maut, Pria di Pagaralam Ajak Kakak Bunuh Teman
Candaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca Selengkapnya