Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bamsoet: Masa Luhut Jadi 'Jembatan' Jokowi?

Bamsoet: Masa Luhut Jadi 'Jembatan' Jokowi? Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto. ©2019 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Bambang Soesatyo (Bamsoet) membantah keputusan mundur dari pertarungan Munas Golkar karena permintaan Istana melalui Luhut Panjaitan. Bamsoet mundur setelah bertemu dengan Luhut Airlangga Hartarto, dan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie sebelum Munas dibuka.

"Enggak ada, enggak ada," ujar Bamsoet di Hotel Ritz-Carlton Kuningan, Jakarta, (3/12).

Bamsoet juga membantah Luhut menjadi jembatan atau utusan Presiden Joko Widodo untuk melobi dirinya mundur. Menurutnya, Luhut tak mungkin jadi jembatan Istana. Dia malah bilang dalam pertemuan tersebut juga ada Aburizal yang merupakan senior Golkar.

"Masa Pak Luhut jadi jembatan?" ucapnya sambil tertawa.

Ketua MPR itu bilang, kalau para senior turun seperti Ical dan Luhut, atau Akbar Tanjung dan Agung Laksono, artinya ingin menyelesaikan masalah internal.

"Kita sama bertemu dengan Pak Ical kemudian Pak Akbar, Pak Agung jadi kalau di Golkar itu begitu para senior turun dan Dewan Pembina turun ya untuk merangkul adik-adiknya menjelaskan itulah cara-cara kami menyelesaikan masalah internal kami," kata Bamsoet.

Dia pun menegaskan, keputusan mundur karena mendengar nasihat para senior Golkar. Bamsoet menyebut tidak ingin Golkar makin panas.

"Setelah saya cermati perkembangan terakhir maka saya memutuskan atas saran nasihat dan pendapat dari para senior dan para ketua Dewan Pembina Dewan Kehormatan dan Dewan Penasihat," ujar Bamsoet.

Bamsoet bilang paling penting bagi Golkar adalah rekonsiliasi agar suasana adem. Dia berharap Airlangga menjalankan tugas kepartaian dengan baik.

"Yang paling penting bagi Partai Golkar adalah kita melakukan rekonsiliasi supaya adem itu sudah saya lakukan," kata dia.

Bisikan Petinggi Golkar

Salah seorang petinggi Golkar yang dekat dengan Bamsoet mengungkap isi pertemuan empat tokoh partai beringin tersebut. Dalam diskusi itu, Luhut yang kini menjabat sebagai Menko Kemaritiman menyatakan, dirinya membawa pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Luhut disebut memerintahkan Bamsoet untuk mundur dari pencalonan Ketum Golkar. Luhut mengaku diperintah Jokowi untuk meminta Bamsoet mundur segera.

"Luhut tentu bukan mewakili dirinya sendiri," jelas sumber itu seraya mengiyakan bahwa maksud kalimat itu Luhut mewakili Istana.

Sumber ini juga mengatakan, Luhut meminta Munas Golkar harus berjalan musyawarah mufakat tanpa adanya voting. Jokowi menghendaki Airlangga yang menjadi ketua umum.

"Jokowi yang minta melalui Luhut," tegas mantan pejabat negara ini.

Luhut Bantah

Saat dikonfirmasi perihal informasi tersebut, Luhut tegas membantah. Dia mengatakan, tidak ada perintah Istana dalam dinamika politik jelang pembukaan Munas Golkar.

"Enggak ada. Arahan kami saja untuk Golkar. Tidak ada yang menekan-nekan," jawab Luhut saat dikonfirmasi merdeka.com.

Luhut menceritakan lobi ini sudah terjadi sejak pertemuan DPD I dan DPD II Golkar pro Airlangga di Tangerang semalam.

"Kami ketemu kemarin malam, di Bumi Serpong Damai, kita ngobrol-ngobrol, ngomong-ngomong, terus akhirnya ketemu tadi. Terus janjian, kami sepakat ketemu tadi," tambah Luhut.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bamsoet Tegaskan Golkar Terbuka untuk Jokowi

Bamsoet Tegaskan Golkar Terbuka untuk Jokowi

Waketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung

Baca Selengkapnya
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara

Hari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara

Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di Depan Bamsoet, Airlangga Tegaskan Tidak Ada Munas Golkar sampai Desember 2024

Di depan Bamsoet, Airlangga Hartarto menolak berbicara soal Munas Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga

Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya