Merdeka.com - Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Bambang Soesatyo mengatakan pemberian surat peringatan pertama (SP1) dari kubu Agung Laksono tidak berpengaruh terhadap dirinya. Bahkan, dia menantang kubu Agung Laksono untuk segera melakukan pemecatan.

"Ancaman itu enggak ngaruh. Saya heran, gini hari kok masih ngimpi basah aja sih. Lagi pula nanggung benar pakai SP1 segala. Kenapa enggak langsung pecat? Gitu aja kok repot," kata Bambang Soesatyo di gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/4).

Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR ini juga mengingatkan kubu Agung Laksono untuk banyak berdoa. Menurut dia, gertakan-gertakan yang dilakukan kubu Munas Ancol tidak banyak berpengaruh terhadapnya.

"Saya ingatkan kepada teman-teman di sana (kubu Agung Laksono) lebih baik banyak istighfar. Sabar dan jangan terbawa emosi yang enggak jelas. Saya tidak perlu di gertak-gertak. Percuma, enggak akan mempan," ujarnya.

Dia mengimbau agar kubu Ical maupun kubu Agung Laksono mengikuti keputusan PTUN. Untuk itu, dia menilai ancaman yang dilakukan kubu Agung Laksono tidak bermanfaat.

"Kami tunggu saja keputusan yang telah berkekuatan hukum tetap dari pengadilan. Pakai saja aturan yang benar dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Saya pasti tunduk dan patuh. Saya kan taat azas. Kalau di gertak-gertak apalagi cuma gertak sambal, ya wasallam saja," pungkasnya.

Diketahui, Wakil ketua Umum Partai Golkar kubu Agung, Yorrys Raweyai menyatakan bakal memecat Bambang Soesatyo. Hal itu karena, Bambang Soesatyo menghalangi kubu Agung mengambil alih fraksi Golkar.