Merdeka.com - Politisi partai Golkar Melki Laka Lena menilai kampanye lewat baliho masih ada manfaatnya. Menurutnya, setiap media kampanye mempunyai sasaran.
Pernyataan Melki menanggapi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman. Mantan Wali Kota Bandung itu menyatakan masyarakat sekarang lebih melek teknologi dan mengonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.
"Semua bentuk dan jenis kampanye ada manfaat dan pangsa pasarnya," kata Melki lewat pesan tertulis, Rabu (20/10).
Menurutnya, baliho merupakan salah satu cara berkampanye yang efektif. Begitu juga media sosial yang juga penting digunakan.
"Baliho salah satu bentuk kampanye yang efektif bareng medsos dan metode lainnya," ucapnya.
Anggota DPR ini menambahkan, kedua metode kampanye tersebut bermanfaat untuk mengenalkan calon pemimpin kepada masyarakat luas. Golkar sendiri juga memasang baliho untuk Airlangga Hartarto.
"Untuk kenalkan calon dan pesan pemimpin kepada masyarakat luas," tukas Melki.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menilai kampanye lewat baliho sudah ketinggalan zaman. Saat ini, masyarakat lebih melek teknologi dan mengonsumsi segala macam informasi lewat internet termasuk sosial media.
Hal itu dikemukakan Kang Emil menjadi narasumber Musyawarah Nasional Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang.
"Jadi generasi Z ini tidak mengonsumsi PPP lewat baliho, tapi lewat handphone. Jadi kalau kader PPP masih 'maen' baliho itu ketinggalan zaman dan baliho itu mahal. Kalau ingin PPP bangkit investasikan ke cara generasi baru. Ubah cara dakwah politiknya, jauhi cara konvensional," kata dia dilansir Antara, Senin (18/10).
Kang Emil menyarankan agar para kader PPP harus inovatif dalam berkampanye seperti berkampanye sesuai dengan kondisi zaman saat ini.
"Cara menarik simpati masyarakat tak bisa lagi pakai cara konvensional. Saya itu mengamati dari dulu tahun 1955 sampai pemilu kemarin. Kenapa persentase partai Islam tak signifikan padahal umat Islam 90 persen tapi ketika nyoblos enggak ke partai muslim," kata Kang Emil.
Baca juga:
PDIP: Untuk Pemilih Generasi Tua, Baliho Masih Efektif
Tak Setuju Ridwan Kamil, PPP Nilai Kampanye Baliho Efektif Buat di Pedesaan
Tanggapi RK, Demokrat Sebut Baliho Efektif Bantu Naikkan Popularitas
PKB Tanggapi Ridwan Kamil: Urusan Kampanye Bukan Soal Ketinggalan Zaman
Ridwan Kamil: Kampanye Lewat Baliho Ketinggalan Zaman
Baliho adalah Media Promosi, Berikut Manfaat dan Jenis-Jenisnya
Prajurit Aktif TNI/Polri jadi Penjabat Kepala Daerah, Bagaimana Aturan Hukumnya?
Sekitar 26 Menit yang laluDemokrat DKI Sarankan Anies Rajin Komunikasi ke Parpol Usai Turun Jabatan
Sekitar 2 Jam yang laluBanjir Rob dan Teguran Megawati untuk Ganjar Pranowo
Sekitar 7 Jam yang laluKomisi II DPR: Tak Ada Larangan Perwira TNI-Polri Aktif jadi PJ Kepala Daerah
Sekitar 7 Jam yang laluDOB Papua Bisa Ikut Pemilu 2024, Ini Syaratnya
Sekitar 13 Jam yang laluPKS Dorong Akselerasi Kebangkitan Ekonomi Daerah untuk Masa Depan Indonesia
Sekitar 19 Jam yang laluPKB: Tidak Mungkin Golkar dan PDIP Itu NU, Darimana Sejarahnya?
Sekitar 20 Jam yang laluWaketum PKB Tanggapi Ketum PBNU: PKB Alat Politik NU
Sekitar 21 Jam yang laluUU PPP Disahkan, DPR Segera Bahas UU Cipta Kerja
Sekitar 22 Jam yang laluHarlah NU dan Kedekatan dengan Erick Thohir
Sekitar 22 Jam yang laluJadwal Lengkap Pemilu 2024: Dari Daftar, Kampanye, sampai Pencoblosan
Sekitar 22 Jam yang laluJaga Elektabilitas, Anies Disarankan Tak Ofensif usai Lengser dari Gubernur DKI
Sekitar 23 Jam yang laluProgram Minyak Goreng Curah Bersubsidi Berakhir 31 Mei 2022
Sekitar 3 Jam yang laluLuhut akan Audit Seluruh Perusahaan Sawit Mulai Awal Juni 2022
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Cerita Luhut Dapat Tugas Baru Diminta Mendadak Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 4 Jam yang laluDitunjuk Urus Minyak Goreng, Luhut: Saya Hanya Bantu, Insyaallah Beres
Sekitar 15 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 19 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 3 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 3 Hari yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 21 Jam yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 22 Jam yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 23 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 1 Hari yang laluKasus Covid-19 Mereda, Klaim Asuransi BRI Life Turun 20 Persen
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Hapus Aturan PPKM? Ini Penjelasan Menko Muhadjir
Sekitar 1 Jam yang laluJemaah Haji 2022 Lebih Sedikit, Kemenag Harap Indeks Kepuasan Naik Tahun Ini
Sekitar 1 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 5 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 22 Jam yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami