Merdeka.com - PDI Perjuangan membalas sindiran bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan terkait sosok yang jogging bertemu masyarakat lalu diupload di media sosial.

Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira menyebut, lari pagi adalah olahraga yang murah dan merakyat. Kata dia, capres PDIP Ganjar Pranowo sudah biasa olahraga jogging.

"Lari pagi atau jalan pagi itu olah raga yang sehat, murah alias tidak harus mengeluarkan biaya, bisa dilakukan oleh semua orang dan yang pasti merakyat. Dan kebiasaan untuk olah raga lari pagi itu sudah dilakukan oleh Ganjar sebagai kebiasaan hidupnya," katanya lewat pesan tertulis, Selasa (23/5).

Anggota DPR ini tak terima jika Ganjar disindir pencitraan. Lagipula, pencitraan menjadi hal positif bila merakyat.

"Sehingga kalau dituduh untuk pencitraan ya silakan saja, kalaupun pencitraan itu pasti citra yang positif, murah meriah dan merakyat," kata dia.

Andrea lalu membalas balik perlombaan Formula E yang berbiaya tinggi dan kontroversi. Kata dia, masyarakat bisa menilai mana pencitraan yang positif atau berbau koruptif.

"Ketimbang harus membuat citra dengan memaksakan lomba Formula E, yang berbiaya tinggi dan penuh kontroversi," ucapnya.

"Silakan masyarakat yang menilai, mana pencitraan yang positif, mana yang berbau koruptif," tegas Andreas.

Bakal Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mengaku tak melakukan pencitraan saat bertemu dengan masyarakat. Anies pun menyindir seseorang yang melakukan jogging untuk foto di media sosial.

Anies awalnya bercerita saat dirinya melakukan perjalanan tirakat untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dia mengaku mendatangi banyak tempat tanpa membawa kamera.

"Ini adalah sebuah perjalanan untuk mendengar untuk menyerap, untuk merasakan suasana terkini di masyarakat kita," kata Anies saat pidato temu relawan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5).

"Saya datang di banyak tempat tanpa kamera, tanpa media, tanpa ditemani siapa siapa sering kali saya hanya datang sendirian, masuk ke suatu tempat, masuk ke sebuah warung tahu-tahu yang punya warung ngelihatin aja," sambungnya

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku berkeliling untuk mengobrol dengan rakyat. Bukan lari-lari untuk posting foto di media sosial.

"Saya mengobrol, saya mendengar cerita mereka, dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan diposting di pagi hari, bukan saya bukan lari-lari untuk posting foto," ucapnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com