Baku Hantam di Kongres PAN, Pintu Kaca Pecah Hingga Peserta Terluka
Merdeka.com - Kerusuhan tidak terelakkan selama perhelatan Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara. Salah seorang peserta tampak terluka di bagian kepala.
Suasana Kongres PAN makin memanas. Pantauan Liputan6.com, Selasa (11/2), Caketum PAN Mulfachri Harahab kembali ke ruang rapat sekitar pukul 13.30 Wita. Dia didampingi rombongan massa pendukung.
Saat tiba di ruang kongres, dari kejauhan terdengar teriakan. Peserta Kongres PAN melempari kubu Mulfachri dengan kursi.
Beberapa peserta kemudian dievakuasi. Tampak satu di antaranya mengalami pendarahan di kepala.
Tidak berhenti di situ, massa kembali terlihat saling baku hantam. Petugas kepolisian tidak dapat menahan diri dan menerjunkan tim menangani insiden yang seolah seperti tawuran.
Pintu kaca hotel pun pecah. Massa berhamburan. Kapolda Sulawesi Tenggara Beigjen Merdisyam berteriak memberikan instruksi keras.
Penyebab Kericuhan
Penyebabnya ada sejumlah peserta yang meminta agar 'sterilisasi' peserta sidang. Sidang pleno pertama Kongres dibuka pada pukul 11.00 WITA.
Ada kelompok peserta yang menginginkan sidang tetap dilanjutkan. Sementara ada sekelompok peserta yang meminta agar orang-orang yang bukan peserta keluar dari ruangan.
Sekretaris Steering Committee (SC) Kongres V PAN, Saleh Partaonan Daulay, membenarkan bahwa kericuhan terjadi karena adanya kelompok peserta yang menuntut sterilisasi peserta sidang. Artinya yang tidak berhak hadir harus keluar ruangan.
"Ada dinamika sedikit. Karena sebagian dari peserta menginginkan yang ada di dalam ruangan adalah mereka yang betul-betul peserta dan yang mempunyai status yang jelas di dalam," kata dia.
Dia menjelaskan, situasi memanas karena sejumlah peserta menginginkan agar yang hadir di ruang rapat benar-benar memiliki kejelasan status dan hak untuk mengikuti sidang.
"Itu kan ada peserta, peninjau, ada tamu undangan. Nah mereka tidak mau kalau misalnya ada orang-orang di luar itu dimasukkan. Sehingga suasananya mereka inginkan tertib," ujar dia.
Untuk menanggapi aspirasi tersebut, lanjut Saleh, sidang diskors sementara. Selanjutnya akan kembali dilakukan pengecekan status kepesertaan masing-masing orang yang ada di ruang sidang.
"Disuruh duduk semua, pesertanya, ada di tim, empat orang ditambah SC untuk mengecek satu per satu id card masing-masing. Nanti akan dilanjutkan lagi," ungkapnya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ponpes Al Washilah Lemo Polman Renggut Korban Jiwa, 2 Santri Meninggal Dunia
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
60 Pantun Jawa Lucu yang Kocak, Cocok untuk Hiburan Sehari-hari
Merdeka.com merangkum informasi tentang 60 pantun Jawa lucu yang kocak dan bikin ngakak. Pantun-pantun ini cocok untuk hiburan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaIstana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaPengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaPenghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaMelihat Petirtaan Derekan, Pemandian Air Panas Kuno di Semarang yang Letaknya Tersembunyi
Pemandian itu diduga sudah ada sejak ribuan tahun lalu
Baca Selengkapnya