Merdeka.com - Organisasi sayap Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) menegaskan tetap mendukung kepemimpinan Setya Novanto (Setnov). Dukungan itu akan dinyatakan juga dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) internal Soksi pada tanggal 7 hingga 9 September 2017 mendatang.

"Kita sudah rancang saya percaya akan menjadi sepakat mulus semua Soksi mendukung penuh kepemimpinan Setya Novanto baik sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar maupun sebagai Ketua DPR," kata Plt Ketua Umum Deptinas SOKSI, Ali Wongso Sinaga, di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni Raya, Jakarta Barat, Selasa (22/8).

Menurut Ali, Soksi memiliki alasan yang kuat untuk mendukung Setnov. Salah satu alasannya adalah menjaga asas praduga tak bersalah.

"Jika dikaitkan dengan kasus e-KTP di mana beliau statusnya tersangka bagi kita semua ada asas praduga tak bersalah yang harus dihargai bersama artinya apa? Seseorang yang dinyatakan tersangka bukan berarti bersalah belum tentu bersalah," kata dia.

Selain itu, kata Ali, jika Novanto dipertahankan, bisa menjadi benteng yang efektif untuk menjaga kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Oleh karena itu membentengi kepemimpinan Pak Joko Widodo adalah prinsip kenisacayaan salah satu benteng yang efektif untuk itu adalah Pak Setya Novanto Ketua Umum Golkar kita putuskan menjadi partai pendukung pemerintah kepemipinan Setya Novanto sangan efektif untuk membentengi kepemimpinan Pak Joko Widodo," ucapnya.

Diketahui, Soksi adalah ormas yang berada dalam naungan Partai Golkar. Namun, sejak tahun 2010 ormas itu terbagi menjadi dua kepemimpinan, yaitu Ade Komarudin (Akom) dan Ali Wongso Sinaga.

Sebagai Plt Soksi, Ali juga menegaskan bahwa Munaslub internal Soksi akan berlangsung walaupun tidak dihadiri oleh Akom. "Jalan terus maju terus. Kunci dari suksenya Munaslub juga. Sikap DPP Partai Golkar kami menaruh kepercayaan pada DPP Golkar untuk bersikap bagaimana kondusif menyelesaikan dualisme (Soksi) ini," pungkasnya.