Merdeka.com - Wakil Ketua DPR yang juga Plt Ketua DPR Fadli Zon menjelaskan bahwa sebelum menggelar sidang paripurna Pukul 11.00 WIB nanti, DPR terlebih dahulu menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus). Dalam pertemuan antara pimpinan DPR dengan pimpinan seluruh fraksi tersebut akan dibahas mengenai agenda paripurna.

"Seluruh agenda supaya legitimasinya lebih kuat. Kita lewat Bamus. Salah satunya itu untuk mengagendakan nanti kita rapatkan di Bamus," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/1).

Senada, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto juga menjelaskan bahwa selain memasukkan agenda pidato pembuka pasca masa reses, akan diselipkan juga agenda pelantikan ketua DPR pengganti Setya Novanto (Setnov).

"Ya menentukan agenda untuk Bamus pagi ini dan juga surat-surat. Termasuk yang akan kita bicarakan dalam Bamus," ujar Agus.

Sedangkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan, dalam rapat Bamus akan ditawarkan pelantikan ketua DPR. Sebab secara administratif sudah lengkap berkas pengajuan pengganti Novanto dari kedua kubu Golkar.

"Jadi pagi ini ada rapat Bamus dan rapat Bamus ini kita menyampaikan pada pimpinan fraksi bahwa kami ingin menambah jadwal pelantikan hari ini. Saya kira karena administrasi sudah selesai mudah-mudahan bisa disetujui," ungkap Fahri.

Menurut Fahri sejauh ini memang ada pengajuan dari kedua kubu Golkar. Akan tetapi secara legalitas, dari dulu yang dinyatakan sah oleh DPR ialah kubu Ketua Umum Munas Bali Aburizal Bakrie.

"Kalau Golkar kan sebetulnya karena baik Munas Riau atau Bali tak ada perubahan jadi relatif tak ada masalah. Tapi proses administrasi di kami tentunya hanya bisa terjadi perubahan kalaua ada usulan perubahan dari parpol yang selama ini terdaftar. Saya kira kemarin selesai sudah administrasinya tak ada masalah," pungkasnya.