Badan Hukum & HAM Golkar Minta Azis Mundur dari Pimpinan DPR Pascatersangka
Merdeka.com - Partai Golkar meminta Azis Syamsuddin mundur dari posisi wakil ketua DPR RI setelah menjadi tersangka dugaan suap penanganan perkara di Kabupaten Lampung Tengah. Golkar akan siapkan pengganti.
"Iya kita minta beliau (Azis Syamsuddin) mengundurkan diri sebagai wakil ketua DPR. Namun jika tidak mengundurkan diri sebagai wakil ketua DPR, Golkar akan mengganti beliau," ujar Pengawas Badan Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Muslim Jaya Butarbutar kepada wartawan, Sabtu (25/9).
Menurut Muslim, Azis sebaiknya mundur supaya tidak mengganggu kerja DPR dan untuk menjaga marwah lembaga wakil rakyat.
"Agar tidak mengganggu kinerja DPR di bidang polhukam karena itu jatah Golkar dan menjaga marwah DPR juga sebagai lembaga wakil rakyat," kata Muslim.
Partai belum memutuskan siapa pengganti Azis. Sampai saat ini belum ada pembicaraan. Menurut Muslim, dalam waktu dekat bakal dibahas siapa pengganti Azis.
"Sampai saat ini belum ada pembicaraan dalam waktu dekat tentu DPP akan memutuskan siapa pengganti Azis samsudin sebagai wakil ketua DPR," ucapnya.
Ketua Umum Airlangga Hartarto yang memiliki kewenangan mutlak untuk mencari pengganti Azis sebagai wakil ketua DPR RI.
Saat ini, Airlangga belum memikirkan siapa yang bakal menggantikan Azis. Golkar akan segera mengambil sikap.
"Pak Airlangga Hartarto belum memikirkan ke arah mungkin dalam beberapa waktu ke depan saya yakin DPP akan ambil sikap resmi terkait pengganti beliau," ujar Muslim.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dianggap Menistakan Agama, Zulhas Dilaporkan Forum Kiai Kampung Nusantara
Mereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Pemberitahuan DPP CMMI Batal Polisikan Zulkifli Hasan Terkait Dugaan Penistaan Agama
Hal itu disampaikan DPP CMMI melalui surat pemberitahuan ke seluruh anggota DPP CMMI, PP Muslimah CMMI
Baca SelengkapnyaBahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik
Anies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Penodaan Agama, Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara
Majelis Hakim juga menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Panji Gumilang bakal dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
Baca SelengkapnyaHaris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan
Majelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.
Baca SelengkapnyaPAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri
Zulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaTersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca Selengkapnya