Azis Syamsuddin: Ketua Mahkamah Partai Golkar saya, bukan Muladi
Merdeka.com - Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) menolak usulan Mahkamah Partai Golkar (MPG) yang ingin diadakan munas pada 2016 untuk persatukan pengurus Golkar yang terbelah. Sebab menurut kubu Ical, MPG pimpinan Muladi sudah berakhir masa tugasnya dan usulannya tidak berlaku.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Ical Azis Syamsuddin mengatakan MPG pimpinan Muladi sudah berakhir masa tugasnya, sehingga tidak memiliki lagi legal standing, atau dasar hukum untuk bersidang, apalagi merekomendasikan penyelenggaraan Munas. Menurut dia, Ketua MPG baru yakni dirinya, bukan lagi Muladi.
"MPG kan sejak SK tanggal 14 Juli 2015. Pak Muladi sudah nggak jabat sebagai MPG. MPG itu sudah dijabat oleh saya sejak SK 49 tahun 2015 tanggal 14 Juli. Saya sebagai ketua dengan anggotanya lima," kata Azis di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/1).
Selain itu, Azis juga menolak dengan dibentuknya tim transisi yang diketuai oleh Jusuf Kalla (JK) dan BJ Habibie sebagai pelindung. Meski menolak, dia membantah telah melawan dan tak menghormati senior partainya.
"Yang ngelawan siapa? Saya hanya sampaikan Muladi sebagai MPG sudah selesai. Dan tugas MPG itu selesaikan perselisihan. Tapi itu sudah dideliver ke pengadilan. Jadi keputusan pengadilan kan final," jelas ketua Komisi III DPR ini.
Sementara itu, saat ditanya apa yang akan dia lakukan karena menolak, Azis ogah menerangkan secara gamblang. "Ya nanti lihat perkembangan," ujarnya singkat.
Seperti diketahui, Partai Golkar hasil Munas Bali telah menunjuk Azis Syamsudin sebagai ketua Mahkamah Partai Golkar sebagai penganti Muladi. Penunjukan itu atas dasar surat keputusan DPP Partai Golkar bernomor 49/DPP/Golkar/VII/2015 tentang susunan dan personalia MPG, kepengurusan MPG diganti keseluruhan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaSoal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakar Nilai Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Bisa Segera Diundangkan
Dia menyebut, perubahan ini bahkan bisa dilakukan hanya hitungan hari.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaJelang Putusan PHPU Pilpres, MK Surati Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud untuk Hadir 22 April
Fajar menjelaskan, sidang akan beragendakan pembacaan putusan.
Baca SelengkapnyaMK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pede Menang Aklamasi di Munas Golkar
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca Selengkapnya