Politik
Berita Utama
Berita Terbaru
Berita Populer
-
Prabowo: Perbedaan Tidak Boleh jadi Sekat Pemisah, Tapi Kekayaan Kita
-
Saat Seskab Mayor Teddy Sigap Seketika Lari Kencang Naik ke Podium, Paham Kode Jari Presiden Prabowo
-
Berdiri Hormat Dua Pentolan PDIP Puan & Komandan Bambang Pacul saat Didekati Prabowo-Gibran di Istana
-
Satu Ruangan Tepuk Tangan saat Prabowo Pamerkan Para Menteri Peraih Adhi Makayasa 'Saya Lihat Hati Merah Putihnya Bukan Latar Belakangnya'
-
Megawati Dukung Program Makan Bergizi Gratis: Saya Setuju, Beneran
Berita Utama Lainnya
-
mahkamah konstitusi Jakarta Belum Masuk, Ini 7 Permohonan Gugatan Pilkada 2024 di MK hingga Sore Ini
-
berita update Edy Rahmayadi-Hasan Gugat Hasil Pilkada Sumut, Tim Hukum: Tolong MK Diskualifikasi Bobby-Surya
-
bahlil lahadalia Singgung JK dan Ical, Bahlil Pamer Golkar Dapat Kursi Menteri Paling Banyak di Kabinet Prabowo
KPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.
Alhasil para swing voter akhirnya memilih Luthfi-Yasin setelah partainya berkonsolidasi selama 10 hari.
Dody menjelaskan, Bawaslu Jakarta langsung menanggapi kejadian dari oknum KPPS tersebut.
Menurut KPU, hal ini tak akan mempengaruhi legitimasi proses rekapitulasi suara.
Dharma-Kun menolak tanda tangan hasil rapat pleno penghitungan suara lantaran minimnya partisipasi masyarakat dalam perhelatan Pilkada tersebut.
Dari rekapitulasi tersebut, pasangan Cagub RK-Suswono mendapatkan suara 1.718.160 suara saja yang menempatkan posisi kedua.
Hasilnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno memperoleh suara terbanyak.
Tim Hukum RIDHO menuding penyelenggara pilkada di Jakarta tidak profesional, bahkan diwarnai kecurangan dan kekurangan.
Selama proses pembacaan hasil rekapitulasi tersebut, tidak ada sanggahan atau setuju.
Dia pun menilai, publik akan senang melihat rival yang dulu bersaing, kini akrab saling mendukung.