Arteria Dahlan: Emil Salim Ekonom, Tapi Bicara Seolah Ahli Hukum
Merdeka.com - Politikus PDIP Arteria Dahlan kembali menarik perhatian masyarakat. Kali ini, Arteria berdebat dengan Emil Salim soal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk UU KPK hasil revisi di acara Mata Najwa, Rabu (9/10).
Dalam debatnya, Arteria menunjuk-nunjuk dan menyebut tokoh senior Emil sesat. Sikap tersebut membuat warganet geram, Arteria dianggap tidak seharusnya bersikap seperti itu pada Emil yang sudah sepuh.
Arteria tidak mau ambil pusing. Pasalnya, dia merasa apa yang diucapkannya sudah benar.
"Enggak apa-apa, saya mewakafkan diri saya untuk menyatakan yang benar. Walau terkesan tidak populer sekalipun," kata Arteria pada wartawan, Kamis (10/10).
"Sekarang yang dibahas bukan perppu lagi tapi sikap saya yang kurang sopan. Lah, kita ini belajar jujur dan menyatakan yang benar saja tidak berani," sambungnya.
Arteria menjelaskan, selama ini dia sudah bersikap sopan pada Emil. Tetapi kemarin dia merasa Emil sudah dimanfaatkan untuk berbicara tidak sesuai dengan kapasitasnya sebagai ekonom.
"Awalnya kan saya sangat sopan, tapi ini kan sudah di design. Prof Emil yang notabene tidak berlatar belakang hukum dan beliau tidak memahami dengan benar materi muatan yang ada di Revisi UU KPK tiba-tiba berpendapat banyak kelirunya," ungkapnya.
Karena itu, eks Anggota Komisi III DPR ini meminta Emil menarik ucapannya itu. Dia pun menyarankan Emil untuk membaca lagi UU KPK hasil revisi.
"Saya minta Prof Emil tarik ucapannya. Baca dulu dengan baik materi muatan revisi UU KPK, pahami fakta hukum dan sosial yang ada, bicara sesuai keahlian saja. Beliau kan ekonom tapi bicara seolah-olah ahli hukum," ucapnya.
Arteria mengingatkan, Emil juga ada di lingkaran kekuasaan Orde Baru yang identik dengan korupsi. Sebab itu, ia berharap Emil tidak bersikap seolah-olah lebih baik dari anggota DPR saat ini.
"Beliau dibesarkan oleh Orba yang penuh dengan perilaku koruptif. Apa yang beliau perbuat? Jangan tiba-tiba tersadarkan saat ini dan merasa diri lebih hebat lebih bersih dari kami-kami yang di DPR. Apa yang beliau perbuat sewaktu jadi menteri dahulu? Kok enggak berani bicara seperti ini waktu beliau menjabat dahulu," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGanjar menemui dan berdiskusi dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim
Baca SelengkapnyaDebat capres akan berlangsung selama 150 menit yang terdiri dari 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk jeda iklan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin siap menghadapi debat Cawapres karena dimentori Anies
Baca SelengkapnyaCak Imin diminta memberikan solusi atas perubahan iklim ekstrem yang pengaruhi kualitas SDM
Baca SelengkapnyaDebat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin kerap kali melontarkan strategi pernyataan dan pertanyaan "serangan" kepada lawannya
Baca SelengkapnyaEmil Elestianto Dardak menyebut anak-anak muda di Jawa Timur menunggu kedatangan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk bersilaturahim.
Baca SelengkapnyaFirli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya