Merdeka.com - Pasangan Arief Wismansyah-Sachrudin kembali dilantik sebagai pasangan Wali kota-wakil wali kota Tangerang periode 2018-2023 mendatang, Rabu (26/12), di kantor Pusat Pemerintah Provinsi Banten

Sebelumnya, pasangan incumbent ini unggul, setelah mengalahkan kotak kosong dalam Pilkada serentak yang digelar (27/6/2018) lalu.

Pasangan Arief-Sachrudin unggul 85,80 persen melawan kotak kosong di ajang Pilkada kota Tangerang.

Usai pelantikan, pasangan yang memimpin kota Tangerang dua periode ini mengatakan, akan menjalankan roda pemerintahan di kota Tangerang sesuai visi misinya untuk mewujudkan Tangerang Sejahtera, Berakhlaqul Karimah, dan Berdaya Saing.

"Untuk mewujudkan hal itu tentunya perlu modal kebersamaan, sehingga program pembangunan yang terbagi dalam tiga kelompok besar bisa berjalan dengan baik," kata Arief Wismansyah didampingi Sachrudin usai pelantikan.

Untuk kelompok pertama lanjut Bos RS Sari Asih Grup ini, pihaknya akan mengintegrasikan seluruh pelayanan masyarakat secara e-goverment.

"Targetnya, di 2020 seluruh pelayanan masyarakat di kota Tangerang sudah berbasis daring, dan kita sudah mengembangkan tangerang smart city, dimana pelayanan yang diberikan oleh Pemkot Tangerang lebih baik, cepat, dan transparan," kata dia.

Dikatakan Arief, untuk kelompok kedua, Arief akan fokus kepada peningkatan Sumber Daya Manusia, termasuk meningkatkan lingkungan masyarakat.

Untuk meningkatkan SDM tersebut, pihaknya akan membuat Kampung Kita yang terintegrasi dengan 19 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Seperti nantinya akan ada kampung Budaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

"Adanya Kampung Kita, tentunya akan menjawab seluruh persoalan sosial yang terjadi ditengah masyarakat seperti masalah pengangguran, dan kesenjangan sosial. Dinas Pemuda dan Olahraga nanti ada kampung Pemuda dan Olahraga," kata Arief

Sementara itu, untuk kelompok ketiga yang masuk dalam visi misi Arief R Wismansyah dan Sachrudin yaitu, peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur. Mengingat letak geografis kota Tangerang yang sangat strategis menghubungkan wilayah di Ibukota dengan Provinsi Banten.

"Kita punya bandara terbesar di Indonesia, hal ini jangan dijadikan sebagai masalah, tapi jadikan peluang untuk mengembangkan Kota Tangerang sebagai pintu gerbang Indonesia. Maka daya saing wilayah ini akan kita dorong," ucap Arief.