Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aria Bima Sebut Kisruh Internal PDIP Hanya Dinamika, Tidak Perlu Dibesar-besarkan

Aria Bima Sebut Kisruh Internal PDIP Hanya Dinamika, Tidak Perlu Dibesar-besarkan Aria Bima di Sukoharjo. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisruh yang terjadi di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini masih belum menemui titik temu. Rivalitas antara pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto kian panas, setelah muncul istilah celeng alias babi hutan dan bebek.

Bambang menyebut Ganjar dan pendukungnya sebagai celeng. Sebaliknya pendukung Ganjar menyebut Bambang Wuryanto dan kelompoknya sebagai bebek. Banyak yang menilai konflik internal ini akan mengganggu kekompakan partai menjelang Pilpres 2024.

Politikus senior PDIP asal Solo, Aria Bima meminta semua pihak tidak membesar-besarkan polemik yang terjadi di internal partai penguasa itu. Ia meminta kader PDIP mempercayakan soal pencapresan kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

"Persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan. Saya kira semua tetap sepakat kembali pada keputusan ketua umum untuk menentukan capresnya siapa," ujar Bima saat ditemui di The Sunan Hotel Solo, Kamis (14/10).

Anggota DPR RI Dapil V Jawa Tengah itu yakin jika Megawati yang merupakan putri proklamator Soekarno yang berpengalaman terhadap permasalahan bangsa, akan tahu bagaimana menentukan seorang calon presiden.

"Saya sangat yakin, ibu Mega ini putrinya seorang Bung Karno, dia tahu pasang surutnya republik ini dipimpin oleh seorang presiden, termasuk Pak Soeharto. Dan dia juga pernah menjadi presiden, dia juga tahu bagaimana Habibie, Gus Dur, SBY menjadi presiden. Dan dia menjadikan kadernya menjadi presiden, dan tahu berbagai persoalan bangsa. Tidak usah ragu-ragu lagi dengan Bu Mega. Dengan pengalaman itu, dia akan menentukan sesuatu yang terbaik buat bangsa ini," tandasnya.

Bima juga mengingatkan kepada kader partai agar tidak banyak bicara, seperti yang diperintahkan oleh Megawati. Ia menegaskan konflik yang terjadi di internal PDIP saat ini, menurutnya hanyalah sebuah dinamika yang biasa terjadi di partai dan tidak akan menimbulkan perpecahan.

"Jadi sekarang tidak perlu banyak bicara soal kriteria maupun calon yang sudah ada. Diserahkan saja kepada bu Mega dengan segala kompetensi dan pengalamannya. Ini bukan perpecahan, tapi dinamika," katanya.

Ia menambahkan, kader dan pengurus partai tidak perlu kebablasan karena dikhawatirkan akan membiaskan agenda utama partai membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19.

"Ini lebih berat, apalagi ada ancaman gelombang ketiga," pungkas Bima.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres
Di Solo, Politikus PDIP Serukan Rekonsiliasi Usai Pilpres

Aria Bima mengajak masyarakat untuk membuka sekat-sekat perbedaan yang terjadi saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka  Sedang Tak Baik-Baik Saja
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini

Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.

Baca Selengkapnya
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi
Gibran Sebut Ada Pembicaraan Kemungkinan PDIP Masuk Koalisi

Menurut pengakuan Gibran, sejauh ini Prabowo Subianto belum membicarakan soal kabinet.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya