Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apdesi Teriak Jokowi 3 Periode, Amien Rais Ingatkan Jangan Seperti Orde Baru

Apdesi Teriak Jokowi 3 Periode, Amien Rais Ingatkan Jangan Seperti Orde Baru Amien Rais. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) mendeklarasikan dukungan Presiden Joko Widodo tiga periode. Politikus senior Amien Rais menduga ada peran Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan di balik isu penambahan masa jabatan presiden.

Amien pun meminta agar tidak menggunakan cara-cara pemerintahan Orde Baru. Amien mengingatkan Presiden Joko Widodo akan berakhir masa kekuasaannya pada Oktober 2024.

"Jadi setelah itu tidak boleh lagi dua oknum ini menggerakan segala macam cara kekuataan tekad ala orde baru dulu," ujar Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini melalui akun instagram pribadinya amienraisofficial, Sabtu (2/4).

Amien mengatakan, di era orde baru rakyat dibodohi, ditekan dan diancam untuk menggolkan tujuan politik yang jauh untuk melanggengkan kekuasaan.

"Kita masih terngiang-ngiang bagaimana rakyat kita dibodohi juga ditekan diancam untuk menggolkan sebuah tujuan politik yang sebenarnya jahat," ujar Amien.

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, pemerintahan yang tidak nyaman itu dibuktikan dengan mendorong wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

"Cara menutupi kelemahannya dengan menggertak dengan mengancam dengan mengerahkan massa dengan masif bahwa duet ini adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan bangsa ini," ujar Amien.

Ia merasa kasihan dengan orang-orang yang telah dimobilisasi untuk mendeklarasikan perpanjangan masa jabatan presiden. Amien khawatir gerakan ini terus berlanjut.

"Saya kasihan melihat keadaan sekarang ini, dikerahkan seluruh lurah seantero Indonesia, nanti juga mungkin asosiasi-asosiasi tertentu, kemudian nanti eksponen bangsa, dari para petani, nelayan, buruh, pegawai negeri, pensiunan ini, dan itu," ujar Amien.

"Ini adalah cara yang kosong substansi, abal-abal tidak ada bobotnya, karena ini sangat artificial, seperti balon, kelihatannya besar, tapi begitu kena jarum kecil saja bisa kempes dan jatuh dan kemudian flat," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya menanggapi aspirasi masyarakat yang menginginkan penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Menurut dia, semua pihak harus taat pada konstitusi yang sudah jelas mengatur soal masa jabatan presiden.

"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar. Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," jelas Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (30/3).

Sementara itu, Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi membantah Luhut memobilisasi kepala desa melalui Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) untuk deklarasi Presiden Joko Widodo tiga periode. Jodi mengatakan, teriakan dukungan tiga periode itu hanya spontanitas

"Tidak ada upaya-upaya atau peran Pak Menko Luhut untuk suarakan perpanjangan atau tiga periode. Ini semua spontanitas peserta saja, kan ada puluhan ribu, kalau ada yang antusias melihat presiden favoritnya ya wajar saja, susahlah mau kontrol," ujar Jodi.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya

Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya

Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

Baca Selengkapnya
UntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan

UntitledJokowi di Ujung Periode Kekuasaan, Dari Wacana Hak Angket Hingga Pemakzulan

Langkah Gibran maju di Pilpres 2024 membuat sejumlah pihak meradang dan mendorong pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Jokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah

Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Dapat Arahan Khusus dari Jokowi, Kaesang Yakin Prabowo-Gibran Menang di Jateng

Dapat Arahan Khusus dari Jokowi, Kaesang Yakin Prabowo-Gibran Menang di Jateng

Kaesang menyebut pertemuan tersebut merupakan bentuk dukungan Jokowi kepada PSI yang menargetkan lolos ke parlemen pada Pileg 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua

Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua

Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.

Baca Selengkapnya
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli

Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'

Baca Selengkapnya