Anggota DPR: Pernyataan Jokowi buat tengkulak beras monopoli pasar
Merdeka.com - Anggota Komisi IV DPR, Firman Subagyo menyayangkan pernyataan Jokowi yang berjanji tidak akan mengimpor beras. Menurutnya, dampak dari pernyataan presiden tersebut malah membuat para tengkulak besar memonopoli pasar.
Jika Jokowi serius, kata dia, pernyataan tersebut harusnya diiringi dengan pengawasan atau kontrol atas pasar.
"Ternyata dengan adanya statement Pak Jokowi bahwa pemerintah Indonesia tidak akan melakukan impor pada tahun ini, maka beras yang ada di pasaran itu, beras yang ada di petani itu dilakukan aksi borong oleh perusahaan-perusahaan tertentu," jelas Firman Subagyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/5).
Menurutnya, fakta di lapangan sekarang ini terjadi gejolak harga. Hal tersebut yang membuat masyarakat kesulitan mendapatkannya karena harganya melambung. Permasalahan itu harusnya disikapi dengan serius oleh Jokowi.
"Karena beras tidak pernah bisa didapatkan, tidak bisa dijangkau oleh masyarakat. Artinya ini ada persoalan serius," ungkapnya.
Di sisi lain ada berbagai perusahaan yang memonopoli barang pokok dan melakukan penimbunan. Dampaknya ada permainan harga yang terjadi.
"Perusahaan yang melakukan aksi borong dan penimbunan. Artinya karena beras diserahkan pada mekanisme pasar, maka posisi beras di pasar itu dikendalikan oleh para mafia-mafia ini," jelas Firman yang juga Wakil Ketua Fraksi Golkar hasil Munas Bali itu.
Selain itu Firman juga meminta agar Jokowi lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait pangan, khususnya masalah impor beras. Pola penerapannya harus diiringi dengan pengawasan monopoli pasar yang dilakukan para mafia pangan.
"Kami minta pada pemerintah agar memegang statement itu harus hati-hati. Kemudian pemerintah harus betul-betul memvalidasi data yang ada," tegasnya.
Jika ada kontrol atas pasar, maka masyarakat tidak akan dirugikan baik oleh kebijakan maupun mafia pangan. Sehingga sandang, papan, pangan yang dikelola oleh negara ini tidak dikuasai mafia-mafia pangan.
"Jadi siapapun yang akan berspekulasi terkait masalah pangan itu tentunya tidak bisa bikin lonjakan harga," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket
Kemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaCek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya