Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aneka permintaan tak masuk akal anggota DPR

Aneka permintaan tak masuk akal anggota DPR Pembersihan kolam air mancur di Gedung DPR. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, ruangan anggota DPR RI terkena peluru nyasar yang menembus kaca dan tembok di lantai 16 dan 13. Peristiwa ini pun membuat heboh kompleks parlemen tersebut. Akibat kejadian itu Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menginginkan kaca gedung DPR dilapisi bahan anti peluru.

Namun keinginan itu dianggap terlalu berlebihan oleh beberapa pihak. Keinginan dan permintaan anggota dewan yang berlebihan bukan kali ini saja. Jauh sebelumnya para anggota DPR sudah mengajukan permintaan-permintaan tak masuk akal. Apa saja? Berikut ulasannya:

Minta apartemen

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sempat meminta rumah dinas diganti dengan apartemen untuk para anggota dewan. Rumah dinas yang berlokasi di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Barat dinilai jauh dari kantor DPR.

Sehingga dia mewacanakan pembangunan apartemen di kawasan Senayan.

Wacana ini menuai pro kontra dari masyarakat, bahkan dari para anggota DPR sendiri. Akhirnya wacana pembangunan apartemen pun dibatalkan. "Selaku Anggota DPR-RI saya memang menempati Rumah Dinas yang sudah disediakan oleh Pemerintah tersebut," kata anggota Fraksi Partai Demokrat Roy Suryo, beberapa waktu lalu.

Beli kasur Rp 12 miliar

Keinginan para anggota DPR sering kali menuai kritik dari masyarakat. Sebab keinginan-keinginan itu dianggap tak masuk akal. Seperti halnya ketika DPR membeli kasur untuk 560 rumah dinas anggota dewan yang ditaksir menghabiskan uang sebesar Rp 12 miliar. Ini cukup mengejutkan publik lantaran berlebihan.

Meski begitu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengklaim proses pembelian kasur itu telah melalui prosedur. "Semua ada auditnya, DPR itu WTP, dan DPR ini satu-satunya lembaga yang anggarannya dibuka tiap hari," kata Fahri.

Perbaikan atap rumah dinas

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Aditya Mufti Ariffin tak setuju dengan pembelian kasur senilai Rp 12 miliar. Dia malah menyarankan anggaran itu dialihkan untuk perbaikan atap rumah dinas. Menurutnya rumah dinas yang dia tempati mengalami kebocoran di bagian atap.

"Yang agak kurang bagus itu keadaan rumah yang bocor-bocor kalau hujan. Mending untuk yang lain, kalau memang untuk perumahan ya mending untuk perawatan rumahnya," ujar Aditya.

Minta rumah dinas diganti uang

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah memberikan uang ketimbang menyediakan fasilitas rumah dinas untuk para anggota DPR. Menurutnya, rumah dinas yang disediakan tak pernah ditempati sehingga lebih baik diganti dengan uang.

Bambang mengatakan anggaran pemberian uang lebih rendah dibandingkan dengan penyediaan rumah dinas. "Hanya disediakan seperti yang di pemda DKI, yakni uang pengganti rumah dinas. Itu lebih efektif dan lebih murah jatuhnya. Karena percuma juga banyak anggota DPR yang tidak menempati rumah dinas," katanya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.

Baca Selengkapnya
Polisi Kerahkan 2.304 Personel Kawal Demo Kepala Desa di Depan Gedung DPR

Polisi Kerahkan 2.304 Personel Kawal Demo Kepala Desa di Depan Gedung DPR

Personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres

DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres

"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa

Prabowo Minta Pendukung Tak Lakukan Aksi ke Gedung MK: Utamakan Keutuhan, Persatuan Bangsa

Prabowo ingin semua pihak mengedepankan kepentingan rakyat dan bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode

DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode

Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.

Baca Selengkapnya