Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ancaman dan sinyal perpecahan koalisi PKS-Gerindra

Ancaman dan sinyal perpecahan koalisi PKS-Gerindra sohibul iman hadiri rakornas gerindra di Hambalang. ©2018 Merdeka.com/twitter DPP PKS

Merdeka.com - Jelang pendaftaran capres dan cawapres 2019, koalisi PKS dan Gerindra belum juga mengumumkan nama calonnya. Kedua partai ini masih menimbang-nimbang nama tokoh yang tepat untuk diusung pada pertarungan pilpres.

Namun belakangan, koalisi dua partai besar itu mulai menampakkan sinyal perpecahan. Hal tersebut terlihat dari perbedaan pendapat mengenai calon yang bakal maju di pilpres mendatang. Keduanya sama-sama mempertahankan pandangannya terkait calon tersebut. Berikut sinyal-sinyal perpecahan koalisi PKS-Gerindra:

PKS ngotot cawapres harus dari partainya

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, mengatakan partainya akan mengupayakan kadernya sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019. PKS tidak hanya ingin menjadi 'penggembira' di ajang Pilpres.

"Itu enggak bisa ditawar-tawar, cawapres harus dari PKS. Kami enggak mau jadi penggembira saja dalam pilpres ini. Kalau mau kami mau disuruh dukung-dukung saja mungkin enggak ini, mungkin kita lebih baik jalan masing-masing saja," kata Tifatul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6).

Menurut Tifatul, siapapun capresnya yang diusung oleh partai besutan Prabowo Subianto itu cawapresnya harus berasal dari PKS. Bahkan jika nantinya capres dari Gerindra adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab selama ini, ramai dikabarkan jika Prabowo akan dipasangkan dengan orang di luar PKS. Seperti Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Gerindra sebut Anies bisa mewakili PKS

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, digadang-gadang akan dicalonkan menjadi cawapres Prabowo pada Pilpres 2019. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Pouyono, saat menanggapi ucapan Anggota Majelis Syuro PKS, Tifatul Sembiring yang menginginkan cawapres dari PKS.

Arief mengatakan, dengan mengusung Anies representasi dari PKS juga bisa terwakilkan. Arief berharap PKS akan selalu mengedepankan kepentingan yang telah sejalan dengan Gerindra yakni, mengganti presiden dibandingkan dengan berusaha menduduki kursi cawapres.

"Saya yakin kawan-kawan PKS akan mengutamakan kepentingan untuk mengganti presiden, bukan kepentingan untuk menduduki cawapres," katanya.

Presiden PKS dukung Anies Baswedan jadi Capres

Sinyal-sinyal perpecahan koalisi PKS-Gerindra mulai terlihat. Di mana kedua partai tersebut nampak beda pendapat soal capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2019 mendatang.

Salah satunya adalah Presiden PKS Sohibul Iman yang sangat mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden 2019. Menurutnya, sangat disayangkan bila Anies hanya diperjuangkan sampai tingkat cawapres saja. Padahal seperti diketahui, dari awal Gerindra mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Dengan dukungan Sohibul terhadap Anies, menyiratkan jika PKS tidak setuju Prabowo maju pada pilpres mendatang.

"Tetapi hasilnya kan jadi cawapres dan jabatan RI 2 itu menurut saya sama dengan DKI 1. Mendingan jadi capres," ujar Sohibul.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Pakar Nilai Sanksi DKPP kepada Ketua KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran

Pakar Nilai Sanksi DKPP kepada Ketua KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran

Menurutnya, paslon 02 itu juga harus diakui memiliki dua titik noda soal etik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Koalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu

Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Alur Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia, Ketahui Jenis-Jenisnya

Alur Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia, Ketahui Jenis-Jenisnya

Berikut alur penyelesaian sengketa Pemilu di Indonesia beserta jenis-jenisnya.

Baca Selengkapnya
Debat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres

Debat Kelima Pilpres, PSI Minta Tidak Ada Lagi Pemberian Nilai Capres

"Tidakperlu terulang lagi pemberian nilai antar-capres di atas panggung dengan maksud buruk mendagrasi kandidat lain," kata Sekjen PSI

Baca Selengkapnya
Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya

Gerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya

Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.

Baca Selengkapnya