Anas-Nazaruddin saat proyek Hambalang laksana lem & prangko
Merdeka.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin adalah orang yang pertama kali mengungkap dugaan korupsi dalam proyek Hambalang. Nazar bahkan berkali-kali menyebut Anas Urbaningrum terlibat dalam kasus itu, karena aliran dana mengucur untuk pemenangan Anas di Kongres Partai Demokrat, 2010 lalu.
Namun, hal itu berkali-kali dibantah oleh Anas. Mantan ketua Fraksi Demokrat itu mengaku tak tahu menahu soal proyek itu.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ignatius Mulyono mengatakan, kedekatan yang terjalin antara Anas dengan Nazaruddin saat proyek Hambalang bagaikan lem dan prangko.
"Dekat banget seperti rangkulan. Yang namanya bendahara sama ketua itu seperti apa sih," kata anggota Komisi II DPR itu di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/10).
Namun demikian, ia menilai wajar jika Anas membantah dan mengaku tak tahu menahu soal Hambalang. "Ya itu pendapat pribadi masing-masing ya wajar lah," katanya.
Dia mengaku mendukung langkah yang diambil KPK untuk mengusut tuntas dugaan korupsi dalam proyek itu. Karenanya, jika kelak petinggi Demokrat misalnya Anas dijadikan tersangka oleh KPK, hal itu, menurutnya, merupakan bagian proses penegakan hukum.
"Ya siapa saja, hukum tidak pandang bulu," katanya.
Lebih lanjut dia mengaku pernah diminta oleh Anas untuk menanyakan soal sertifikat tanah Hambalang ke salah seorang petinggi Badan Pertanahan Nasional (BPN). Saat itu, Anas masih menjabat sebagai ketua Fraksi Demokrat di DPR.
"Saya cuma disuruh saja buat nanyakan apakah sertifikatnya sudah beres belum. Karena kepala BPN-nya enggak ada, maka saya telepon sestama," katanya.
Dia juga mengaku tak menanyakan kepada Anas untuk apa memerintahkannya menanyakan sertifikat tanah Hambalang. Saat itu, dia mengaku hanya menjalankan perintah Anas sebagai ketua Fraksi Demokrat.
"Ya enggak, saya kan cuma ikuti saja perintah ketua," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca SelengkapnyaAnies Datang, Warga Kampung Bayam Langsung Tagih Janji Hunian Usai Digusur: Pak, Nasib Kami Gimana?
Anies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaAnies Klaim Pasangan Paling Terbuka Bertukar Pikiran: Dua yang Lain Apakah Ada?
Anies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaDimentori Anies, Cak Imin Siapkan Diri dengan Singkatan-Singkatan jelang Debat Lawan Gibran & Mahfud
Cak Imin siap menghadapi debat Cawapres karena dimentori Anies
Baca SelengkapnyaAnies usai Nyoblos: Saatnya Perubahan!
Anies titip pesan kepada seluruh masyarakat bahwa saatnya perubahan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Jambi Ngeluh Truk Angkut Batubara Bikin Jalan Rusak & Kecelakaan, Anies Beri Solusi Ini
Anies mengusulkan dibangun jalur kereta khusus mengangkut batu bara.
Baca SelengkapnyaIzin 'Desak Anies' Kembali Dibatalkan saat Last Minute, Kali Ini Terjadi di Tanah Datar Sumbar
Anies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' di Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat dibatalkan sepihak.
Baca Selengkapnya