Analisis Strategi Prabowo Dongkrak Suara Lewat Pernyataan Kontroversial
Merdeka.com - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memicu kontroversial. Sebut saja saat Prabowo menyebut Indonesia bakal bubar dan punah, atau saat dia mengaku mendapat laporan bahwa 1 alat di RSCM dipakai untuk 40 pasien cuci darah.
Pernyataannya yang dianggap kontroversi juga disampaikan saat pidato politiknya di JCC, Senin (14/1). Prabowo bertubi-tubi melontarkan kritik ke pemerintah. Pidatonya dianggap sebagai ilusi, sinisme dan bernada pesimisme.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menganalisa sikap politik Prabowo belakangan ini. Dia mengaitkan dengan elektabilitas Prabowo yang stagnan dalam tiga bulan terakhir. Mulai Oktober, November dan Desember.
Lembaga Survei Charta Politika mencatat, elektabilitas Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memang menanjak pasca ditetapkan sebagai capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun dalam tiga bulan terakhir terjadi stagnasi berkisar angka 34,1 persen. Elektabilitas Jokowi juga stagnan di 51 persen.
Agar elektabilitas Prabowo tidak stagnan maka harus menghadirkan 'momentum' untuk mencuri perhatian masyarakat. Sebab jika Prabowo mempertahankan ritme, ini justru menguntungkan Jokowi.
"Kata kunci Prabowo harus miliki momentum baru, karena ketika terjadi yang stagnan kejenuhan yang terjadi terkait paling lama yang diuntungkan pemimpin. Jadi buat yang enggak mimpin, sementara pasangan penantang harus letupan-letupan," kata Yunarto di Kantornya, Menteng, Rabu (16/1).
Berangkat dari situ, tidak heran jika akhir-akhir ini Prabowo kerap mengeluarkan pernyataan yang memancing pro kontra. Sebagai bagian dari strategi Prabowo mencuri perhatian.
"Disitulah sangat menarik mengenai bagaimana kontroversial Prabowo. Mungkin spekulasi memancing gunjingan, polemik pro dan kontra dialog. Stagnasi terjadi masa kampanye sehingga bisa saja itu skenario memang itu yang dilakukan orang yang tertinggal," tegasnya.
Yunarto menjelaskan terjadinya stagnan pada kedua paslon karena tingkat strong voter di kedua belah pihak sudah sangat besar. Sehingga, ruang gerak untuk perubahan pilihan terhadap capres-cawapres tidak terlalu besar.
Dari data Charta Politika, strong voters atau pemilih yang tak akan berubah pikiran di masing-masing kubu mencapai 80 persen.
"Pemilih-pemilih yang nanti kesalahan dilakukan calon tidak sampai mengubah pilihan, kecuali sampai skala ekstrem. Ini sudah terjadi pada pertarungan asal bukan Jokowi asal bukan Prabowo. Di situlah stagnasi sangat mungkin terjadi. Karena ini rematch dari dua kelompok yang itu-itu saja. Yang memang berantem terus-terusan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran
Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Jawab Banyak Tuduhan Negatif: Apa Sih Takutnya dari Saya?
Prabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Ada Orang Katanya Pintar, Saking Pintarnya Pandai Nipu dan Maling
Prabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Apapun Ideologi Politiknya, Setiap Pemimpin Pasti Ingin Rakyat Sejahtera
Menurut Prabowo, dalam perekonomian suatu negara harus memenuhi kebutuhan masyarakat terlebih dahulu ketimbang kebutuhan lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kembali Memuji Jokowi dan SBY Setinggi Langit
Prabowo menyebut kekayaan Indonesia juga sudah pernah diperas selama masa penjajahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kami Dapat Laporan Ada Rencana untuk Rusak Surat Suara Pemilu 2024
Prabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Diam-Diam Bertemu SBY Jumat Malam, Bahas Apa?
Prabowo Subianto ternyata diam-diam bertemu dengan SBY Jumat malam
Baca Selengkapnya