Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Muda Jangan Alergi dengan Partai Politik

Anak Muda Jangan Alergi dengan Partai Politik Partai politik. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai merupakan alat organisasi untuk meraih tujuan. Tujuan dalam hal ini artinya kekuasaan untuk mencapai cita-cita kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat. Dibandingkan jenis organisasi lain yang bermunculan di era perjuangan merebut maupun di awal kemerdekaan, partai memiliki semangat lebih konkret dalam meraih tujuannya.

Doktor sosiologi Universitas Indonesia, Retor Aquinaldo Wirabuanaputera Kaligis menjelaskan dasar di balik konsep kepartaian Bung Karno membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan semangat nasionalis yang progresif radikal .

Retor menerangkan, dasar kepartaian yang dipilih Bung Karno juga disesuaikan dengan konteks permasalahan bangsa saat itu yakni kemerdekaan berdaulat bangsa sekaligus membebaskan rakyat kecil (kaum marhaen) yang tertindas agar terbebas dari penghisaban dan penjajahan bangsa asing.

“Konsep kepartaian Bung Karno saat itu sesuai dengan konteks permasalahan yang ada, yakni kemerdekaan bangsa sekaligus terbebas dari penindasan bangsa lain atau bangsa sendiri,” ungkap dosen sosiologi Universitas Pancasila ini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/6).

Dia menambahkan, konsep Bung Karno tentang ‘staatpartij’ atau partai tunggal lebih ke arah mempersatukan bangsa, disesuaikan dengan konteks pada saat itu juga untuk memperjuangkan kemerdekaan dan membebaskan diri dari genggaman penjajahan.

“Bukan berbicara politik untuk kelompoknya atau ideologi, tetapi lebih mengarah pada pembahasan semangat bahu-membahu untuk kemerdekaan dan kemajuan bangsa.

Konsep PNI sebagai ‘staatpartij’ bukan berarti membawa pemerintahan ke arah otoriter, tetapi kembali disesuaikan permasalahan bangsa saat itu, yakni ketegasan Bung Karno dalam mengatasi pemberontakan di beberapa daerah

“Konsep staatpartij’ Bung Karno untuk mempersatukan pandangan, menghilangkan perdebatan politik atau ideologi, dan juga bukan berarti ke arah otoriter. Ggaasan itu lebih disesuaikan dengan konteks saat itu,” lanjutnya

Yang perlu pahami oleh pemuda bahwa partai merupakan kekuatan dari masyarakat sipil. Bagian dari masyarakat untuk memperjuangkan hak daripada masyarakat agar tetap adil dan sejahtera.

“Karena itu, anak muda generasi milenial jangan takut dan alergi berbicara tentang partai. Bung Karno pun terbuka dengan adanya Dekrit Presiden untuk meredam perdebatan pandangan idelogi kepartaian,” kata pria yang juga menjabat Ketua Penelitian dan Penerbitan Institut Marhaen.

“Partai adalah kekuatan masyarakat sipil untuk menjaga kekuasaan. Kalau tidak ada partai, maka jatuhnya pasti ke kekuatan militer,” pungkas Retor.

Pemaparan ini disampaikan pada Talkshow & Musik Bung Karno Series Episode 12, Sabtu, 12 Juni 2021. Program ‘Talkshow & Musik’ BKNP PDIP dengan tema besar ‘Bung Karno Series’ hadir setiap hari pada bulan Juni pukul 16.30 WIB, tayang selama satu bulan penuh, dan dapat diikuti melalui kanal Youtube: BKNP PDI Perjuangan, Instagram: BKNPusat dan Facebook: Badan Kebudayaan Nasional Pusat.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Taruna Merah Putih Tegaskan Tetap Solid & Kompak Meski Tanpa Maruarar Sirait

Taruna Merah Putih Tegaskan Tetap Solid & Kompak Meski Tanpa Maruarar Sirait

Ara memutuskan mundur dari PDIP. Ara tak menyebut partai tempatnya berlabuh tapi dia mengaku memilih mengikuti Jokowi.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
TKN soal Anies-Ganjar Beri Rapor Merah Kemenhan Era Prabowo: Tampil Politisi Tak Ngerti Pertahanan

TKN soal Anies-Ganjar Beri Rapor Merah Kemenhan Era Prabowo: Tampil Politisi Tak Ngerti Pertahanan

TKN Prabowo-Gibran menilai Anies dan Ganjar tidak punya kapastitas untuk menilai hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?

Ganjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?

Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.

Baca Selengkapnya
Ibu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi

Ibu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi

Ini sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya