Amir Syamsuddin: Setop Proyek Mercusuar, Bantu Rakyat Kecil Hadapi Corona
Merdeka.com - Pemerintah didorong untuk segera membantu masyarakat miskin akibat guncangan ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19 atau Corona. Pemerintah diminta hentikan proyek besar lebih dulu demi membantu rakyat miskin.
Politikus Senior Demokrat, Amir Syamsuddin menjelaskan, yang perlu diperhatikan saat ini adalah rakyat kecil. Sehingga dia mendesak pemerintah segera memberikan jaminan sosial tanpa regulasi yang berbelit.
"Yang dibutuhkan rakyat kecil di saat krisis seperti saat ini adalah jaminan sosial bahwa mereka diutamakan dan diprioritaskan untuk mendapat bantuan langsung tanpa protokol yang berbelit belit," jelas Amir kepada merdeka.com, Rabu (1/4).
Amir mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera batalkan proyek besar pemerintah. Hal ini penting segera dilakukan.
"Presiden segera mengumumkan untuk membatalkan berbagai proyek mercusuar dan memilih mengutamakan kepentingan rakyat terutama rakyat kecil," tegas Amir lagi.
Mantan Menkum HAM era SBY itu menambahkan, keresahan masyarakat bawah sangat berpotensi mengganggu keamanan. Dari situ berimplikasi lebih berbahaya daripada Covid-19.
"Saat ini bukan lagi saat untuk berkalkulasi perihal untung rugi, segera wujudkan bantuan kepada mereka yang sangat terpukul secara ekonomi akibat pembatasan gerak dan aktivitas mereka berkaitan langsung dengan denyut kehidupan mereka sehari hari," tutup Amir.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Jokowi telah mengalokasikan insentif Rp 405,1 triliun untuk penanganan dampak Corona ke berbagai instrumen. Seperti kesehatan dan UMKM. Sejumlah kebijakan juga telah dilakukan, salah satunya relaksasi kredit untuk rakyat kecil dan menggratiskan biaya listrik.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Banggakan SlepetNomic, Pembangunan Pakai Hati dan Otak
Proyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnya"Cak Imin: Digosok Supaya Milih yang Lain? Coblos AMIN untuk Keselamatan!"
Suara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya