Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambisi 2 Tokoh Koalisi Jokowi dan Untung Rugi Elektoral Deklarasi Capres

Ambisi 2 Tokoh Koalisi Jokowi dan Untung Rugi Elektoral Deklarasi Capres airlangga bertemu prabowo di hambalang. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Airlangga Hartarto diusulkan Partai Golkar menjadi calon Presiden 2024. Dia rajin bermanuver ke ketum-ketum partai politik. Mulai dari Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Selain Airlangga, kini tokoh parpol koalisi Jokowi Muhaimin Iskandar juga didorong kader PKB menjadi capres. Direktur Eksekutif KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo melihat gerakan yang dilakukan kedua tokoh itu berdua memang cukup masif.

"Pertama saya melihat memang dua-duanya memang sangat berambisi jadi Presiden di 2024. Ambisi tersebut tercermin dari deklarasi yang sangat dini. Bahwa ketika negara ini masih berkutat dari masalah pandemi dua anak bangsa sudah mengajukan diri untuk kemudian mau maju jadi Presisen RI," kata Kunto ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (14/3).

Kunto mengungkapkan, manuver yang dilakukan Airlangga dan Cak Imin menunjukkan kedua tokoh tersebut sangat ambisius. Publik tidak dapat meresponsnya secara baik.

"Kalau dari sisi publik, publik akan menilai bahwa dua orang ini satu ambisius. Orang yang ambisius biasanya tidak direspons secara baik oleh publik dalam pemilu atau pilkada. Apalagi kursi ini kursi presiden," ungkapnya.

cak imin©2021 Merdeka.com

Jika dilihat dari sisi politis, kata Kunto, sebenarnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada dua tokoh tersebut. Apalagi menjadi seorang presiden harus menunjukkan kinerja baik.

"Jadi misalnya Cak Imin berbuat baik apapun orang akan mengintrepetasi itu sebagai ada maunya itu yang dua hal menurut saya bisa agak merugikan secara politis," bebernya.

Namun, deklarasi dua tokoh tersebut maju Capres bisa mendatangkan keuntungan elektoral. Salah satunya, menjaga popularitas dan lebih dulu menarik dukungan publik publik.

"Memudahkan untuk kemudian mengambil dukungan dari beberapa partai atau ormas kemudian diikat duluan atau semacam perjanjian politik atau semacam itu," ungkapnya.

Makna Safari Airlangga dan Prabowo

Founder Cyrus Network Hasan Nasbi A mengaku senang melihat kedekatan para petinggi partai politik. Saling bersilaturahmi dalam keadaan santai dan informal.

Menurut dia, silaturahmi menguatkan ikatan batin. Bahkan ketika nanti pun harus tidak sejalan dalam politik, setidaknya ikatan batin tadi menjadi batas bahwa perseteruan politik untuk tidak saling membinasakan.

"Kalau orang politik bertemu tentu tidak mungkin tak bicara politik. Jangankan mereka, kita yang bukan orang politik saja kadang kalau ketemu ngobrolin politik. Tapi itu wajar sekali. Jadi meskipun kita tidak tahu secara detil pembicaraan mereka, tapi pasti mereka bicara soal politik," terang Hasan lewat aplikasi pesan.

Dia menduga, pertemuan iAirlangga dan Prabowo penjajakan awal antara Golkar dan Gerindra untuk menyambut Pemilu 2024. Sejauh mana kedua tokoh dan kedua partai punya kesamaan pandangan dan gagasan.

“Bisa iya bisa tidak. Tapi kalau persamaan mereka lebih banyak daripada perbedaan, tentu pertemuan-pertemuan seperti ini akan berlanjut. Mengejar sebanyak mungkin persamaan untuk kerjasama di tahun politik 2024 nanti,” kata Hasan lagi.

Tahun politik 2024 memang masih cukup lama. Tapi, kata Hasan, orang politik mencicil pembicaraan dan persiapan-persiapan itu sangat wajar.

Airlangga dan Prabowo, lanjut dia, sekarang memuncaki pemerintahan dengan menjadi menteri di kabinet Jokowi. Keduanya juga ketua umum partai politik besar yang punya tiket untuk mengusung capres.

“Jadi saling menjajaki positif sekali. Entah nanti akhirnya akan bekerja sama, atau malah berkompetisi. Tapi silaturahmi ini, dari sudut pandang mana pun lebih banyak positifnya untuk politik Indonesia. Apalagi pertemuan dengan keluarga besar,” tutur Hasan.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Respons Ketum ProJo soal Usukan Jokowi Jadi Pimpinan Besar Koalisi Prabowo-Gibran

Respons Ketum ProJo soal Usukan Jokowi Jadi Pimpinan Besar Koalisi Prabowo-Gibran

Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya