Ambang batas parlemen mengabaikan partai minoritas
Merdeka.com - Persoalan ambang batas parlemen yang disahkan dalam Undang-undang Pemilihan Umum hingga kini masih menjadi perdebatan. Bahkan, persoalan ini telah diajukan ke hadapan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk diujimaterikan oleh beberapa partai kecil.
Terkait dengan hal itu, pakar Hukum Tata Negara, Jimly Ashidiqie menyatakan, perdebatan soal ambang batas parlemen tidak akan menyelesaikan masalah.
"Itu hanya akan mengabaikan keberadaan hak-hak minoritas," ujar Jimly dalam diskusi yang diadakan Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (23/5).
Jimly menambahkan, sistem kepartaian dalam sebuah negara sebenarnya berdasar pada karakteristik dari masyarakatnya. Dia mencontohkan, kasus hanya ada dua partai di Amerika disebabkan karakter masyarakatnya yang memang sudah terbelah menjadi dua. Tetapi, menurutnya, hal itu tidak mungkin akan terjadi di Indonesia.
"Karakter masyarakat Indonesia adalah plural dan kompleks. Maka itu, saya yakin, ambang batas tidak akan pernah dapat menimbulkan penyederhanaan secara alamiah," kata Jimly.
Lebih lanjut, Jimly menegaskan, apabila kebijakan ambang batas tetap dipaksakan untuk dijalankan, maka besarannya harus tinggi. "Jika memang dipaksakan, maka harus di atas lima persen. Tetapi, patut diingat, hal itu tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan melanggar keberadaan hak-hak minoritas," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui
Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca SelengkapnyaPertanyaan tentang Pemilu dan Jawabannya, Tambah Wawasan sebelum Memilih
Sebagai warga negara Indonesia yang demokratis, Anda tentu ingin mengetahui lebih banyak tentang pemilu, apalagi jika Anda adalah pemilih baru.
Baca SelengkapnyaMengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca SelengkapnyaPrinsip Pemilu, Tujuan, dan Fungsinya yang Penting Dipelajari
Prinsip-prinsip dasar pemilu mencerminkan nilai-nilai demokratis yang mendasari proses ini.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya
Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Baca SelengkapnyaPengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Lengkap dengan Kekurangan dan Kelebihannya
Dalam sistem ini, pemilih memberikan suaranya kepada partai politik, bukan kandidat individual.
Baca Selengkapnya