Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alumni 212 nilai Gatot Nurmantyo cocok dampingi Jokowi di Pilpres 2019

Alumni 212 nilai Gatot Nurmantyo cocok dampingi Jokowi di Pilpres 2019 Gatot Nurmantyo bertemu prajurit Kopassus. ©handout/Puspen TNI

Merdeka.com - PDI-P sudah resmi mendeklarasikan Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden dalam laga Pilpres 2019. Namun, Jokowi sampai saat ini belum juga mengumumkan siapa pendamping yang tepat.

Aktivis dan pendiri Presedium Alumni 212, Faisal Asegaf menilai Gatot Nurmantyo cocok disandingkan dengan Jokowi. Tidak hanya Gatot, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dinilai cocok bersama Jokowi untuk memimpin selama lima tahun selanjutnya.

"Kalau cari pendamping pak Jokowi hanya dua. Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo," kata Faisal di diskusi kopi politik dengan tema '2019, Jokowi dengan siapa di mata aktivisi' di Jakarta Selatan, Sabtu (3/3).

Dia menilai Gatot cocok bersanding dengan Jokowi karena ia mewakili umat islam. Tidak hanya itu menurut Faisal, Gatot juga dengan pihak NU dan Muhammadiyah.

"Jadi sekali lagi mudah-mudahan ya doa saya kalau pak Jokowi berpasangan dengan Mas Gatot insyallah semua akan kena struk politik," kata Faisal.

Diketahui sebelummya, nama Gatot Nurmatyo selalu disebut-sebut cocok bersanding dengan Jokowi. Dalam rilis survei Alvara Research Center sebanyak 61,9 persen responden menyatakan setuju bila Jokowi menggandeng Gatot Nurmantyo yang merupakan mantan Panglima TNI.

Survei tersebut dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei melalui wawancara tatap muka pada dari tanggal 17 Januari hingga 7 Februari. Responden survei ini melibatkan 2.203 orang dengan 50.5 persen merupakan generasi milenial.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM

Usai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub

Bela Jokowi, TKN Sebut Baliho Memalukan Cocok Buat Alumni UGM yang Gagal Penuhi Janji di Pilgub

Presiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Jokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai

Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Ketum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi

Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.

Baca Selengkapnya