Alokasi dana kacau, Pilgub Jatim 2013 terancam amburadul
Merdeka.com - Jelang pengesahan APBD tahun 2013 pada 10 November mendatang, alokasi dana untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur masih kacau. Kontestasi politik di provinsi paling timur Pulau Jawa pada 29 Agustus 2013 itu pun terancam amburadul.
Ironisnya, untuk memenuhi dana Pilgub Jawa Timur itu kemungkinan besar Pemprov bakal berutang. Kekacauan anggaran Pilgub Jawa Timur ini dibenarkan Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Sabron Djamil Pasaribu, Kamis (8/11).
Menurut dia, hingga saat ini pemenuhan alokasi anggaran untuk Pilgub belum jelas. Sementara anggaran yang tersedia baru Rp 600 miliar.
"Padahal estimasi total kebutuhan dana pelaksanaan Pilgub Jatim, untuk satu putaran mencapai Rp 943 miliar," keluh dia.
Dia juga merinci, sebanyak Rp 943 miliar diperuntukkan antara lain, anggaran KPU sebesar Rp 646 miliar, Bawaslu Rp 206 miliar, Polda Jawa Timur Rp 78 miliar dan Kodam V Brawijaya Rp 13 milyar.
Pusingnya lagi, Mendagri memerintahkan Pemprov dan KPU Jawa Timur agar meminimalkan anggaran dana Pilgub Jawa Timur untuk dua putaran.
"Kalau harus dianggarkan dua putaran, maka anggaran dana putaran dua Pilgub Jatim, akan dipenuhi lewat PAK (P-APBD) 2013," jelas politisi asal Partai Golkar tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi C, Thoriqul Haq menyatakan, jika kekurangan dana Pilgub Jawa Timur Rp 343 miliar, tak bisa dipenuhi dalam APBD murni tahun 2013, maka terpaksa akan dicarikan utang.
"Artinya, kita akan menggunakan anggaran sebelum P-APBD Jawa Timur tahun 2013," dalih politisi asal PKB itu.
Bahkan, lanjut Thoriq, Gubernur Jawa Timur Soekarwo sempat mewacanakan berutang dari bagi hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) jatah kabupaten/kota untuk beberapa bulan. "Kemudian dibayar melalui P-APBD tahun 2013," ujarnya.
Kalau memang terpaksa harus utang, kata dia, dewan setuju-setuju saja. "Sebab, dana Pilgub itu kewajiban Pemprov untuk menyediakan, maka apa yang bisa kita perbuat, selain menyetujui usulan tersebut," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Habiskan Anggaran Rp16,5 Triliun Hingga 12 Februari
Anggaran tersebut digunakan untuk pembentukan Badan Adhoc, pengawasan penyelenggaraan pemilu oleh Lembaga Adhoc.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaPuan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran
Puan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.
Baca SelengkapnyaPengusaha Soal Penundaan Pajak Hiburan: Hanya Sementara, Bukan Solusi
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaJanjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.
Baca Selengkapnya