Alasan Sandiaga Baru Ungkap Perjanjian Politik Prabowo dan Anies

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengungkap alasan baru membeberkan adanya perjanjian politik antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan bakal calon presiden Anies Baswedan dan dirinya. Dia mengungkap perjanjian tersebut dalam tayangan YouTube milik politikus NasDem Akbar Faizal.
"Karena ditanya (Akbar Faizal) waktu itu," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menegaskan tidak pernah ingin membahas persoalan yang tak ada relevansi dengan tugasnya. Namun, saat itu mendadak mendapat pertanyaan mengenai perjanjian politik.
"Karena pada saat itu saya ditanyakan dan seingat saya memang pernah ada perjanjian itu," ujarnya.
Menurut Sandiaga, terungkapnya perjanjian politik Prabowo dengan Anies dan dirinya bisa menjadi bahan diskusi yang baik. Diskusi itu nantinya dapat menjadi landasan pembentukan koalisi partai.
"Jadi itu bagus juga untuk pendidikan politik ke depan bahwa ini tertulis dan bisa dievaluasi mana yang dipenuhi, mana yang belum dipenuhi, mana yang sampai sekarang belum terjadi. Itu bisa dijadikan salah satu acuan," jelasnya.
Perjanjian politik Prabowo dengan Anies dan Sandiaga dibuat saat pertarungan Pilgub DKI 2017. Belakangan diketahui, perjanjian tersebut menyangkut nominal uang logistik kampanye. Nilainya mencapai ratusan miliar.
Menurut Sandiaga, semua pihak bisa mengambil pelajaran dari perjanjian politik yang dibuat saat pertarungan tingkat daerah itu.
"Itu kan di tingkat daerah ya. Kalau sekarang mau di tingkat nasional, ya belajar. Karena waktu itu semuanya kita susun dengan penuh kehati-hatian dan ingin ada kesamaan pola pandang dan hamdalah saat itu kesepakatan kita membuahkan hasil yang positif," kata Sandiaga.
Utang Dianggap Lunas
Sudirman Said, Tim Capres NasDem, Anies Baswedan mengakui ada perjanjian tersebut. Perjanjian mengenai utang piutang.
"Perjanjian soal berbagi beban biaya pilkada dengan Pak Sandi itu saya tahu. Dan dalam perjanjian itu antara lain kemudian ada juga perjanjian utang piutang dengan Pak Sandi dan Pak Anies. Karena waktu itu pak Anies tidak punya uang ya," ujar Sudirman.
Namun dia menegaskan, perjanjian antara Anies Baswedan, Prabowo dan Sandiaga tersebut dianggap lunas.
"Tapi perjanjian di kata kalo pilkadanya menang utang-piutang selesai dan dianggap sebagai perjuangan bersama," tegas Sudirman.
Sebab, dalam pertarungan tersebut, pasangan Anies-Sandiaga memenangkan Pilgub DKI 2017. Sehingga menurut Sudirman, perjanjian tersebut sudah tidak berlaku.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


KPK Kembali Tahan Hakim MA Gazalba Saleh terkait Gratifikasi, Diduga Terima Uang dari Edhy Prabowo
KPK kembali menahan Hakim Agung Gazalba Saleh terkait kasus gratifikasi dan TPPU di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya


Cak Imin Janji Perbanyak Lapangan sampai ke RT-RW agar Warga Punya Ruang Bermain
Cak Imin berjanji bakal menambah lapangan bola di seluruh Indonesia agar masyarakat bisa menyalurkan hobinya.
Baca Selengkapnya


Anies Baswedan Bakal Bawa BOTI ke Tingkat Nasional Bila Terpilih jadi Presiden
Anies Baswedan akan membawa program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) ke tingkat nasional.
Baca Selengkapnya


Cerita Eks Panglima TNI Diajak Kepsek ke Tukang Cukur Gara-Gara Rambut Gondrong, Awalnya PD Ditraktir Sarapan
Moeldoko menceritakan kisah masa lalunya saat ia anak-anak dan mendapatkan hukuman dari kepala sekolah karena berambut gondrong.
Baca Selengkapnya


30 Kata-kata Bijak Menyambut Bulan Desember yang Ceria, Selamat Datang Akhir Tahun!
Kata-kata bijak menyambut bulan Desember dapat Anda bagikan ke media sosial.
Baca Selengkapnya

Airlangga Sentil Anies soal Contract Farming: Kita Kembangkan Food Estate agar Petani Punya Tanah
Airlangga Hartarto menyentil Anies Baswedan soal program contract farming.
Baca Selengkapnya

Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnya

FOTO: Situs KPU Dibobol Hacker, 204 Juta Data DPT Pemilu 2024 Bocor
Peretas menawarkan data DPT Pemilu 2024 yang berhasil dia dapatkan seharga USD 74.000 atau setara Rp 1,2 miliar.
Baca Selengkapnya

Pose Anies-Cak Imin di Surat Suara Pilpres Mirip saat Pilgub DKI 2017, Ini Kata Jubir Timnas AMIN
Pose Anies-Cak Imin pada desain surat suara Pilpres 2024 mirip dengan pose Anies dan Sandiaga di Pilgub DKI
Baca Selengkapnya

Aiman Ungkap Duduk Perkara Dipolisikan usai Sebut Aparat Tak Netral dan Didatangi Polisi Tengah Malam
Aiman Witjaksono menjelaskan duduk perkara munculnya enam laporan dugaan hoaks usai sebut aparat tidak netral.
Baca Selengkapnya

Anies-Cak Imin Kaji Rumah DP 0 Rupiah jadi Program Nasional, Begini Skemanya
Anies Baswedan dan Cak Imin mengkaji rumah down payment (DP) nol rupiah dibawa ke tingkat nasional.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya