Aklamasi Airlangga dan kritik Priyo soal Golkar tak demokratis
Merdeka.com - Keputusan rapat pleno DPP Golkar yang menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dan akan disahkan dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pada 19 Desember mendatang rupanya masih menyisakan protes. DPP Golkar diminta membuka ruang bagi kader-kader Golkar untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Kritikan itu datang dari Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso. Priyo menilai keputusan itu justru berpotensi membuat Airlangga tidak punya legitimasi yang kuat sebagai ketua umum.
"Tapi apakah aklamasinya harus dipaksakan lewat jalan pintas seperti ini, hanya rapat pleno DPP? Rapimnas dan Munaslub hanya tinggal pengesahan? Saya khawatir ini langkah berisiko dan menjadi lubang delegitimasi," kata Priyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12).
Dia menegaskan, rapat pleno hanya digunakan untuk melakukan perombakan pengurus, sementara pemilihan ketum dilakukan lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). "Rapat pleno DPP punya kewenangan termasuk usulkan PAW pengurus, tapi khusus untuk penggantian Ketum di tengah jalan hanya bisa lewat Munaslub yang sehat dan demokratis," ujarnya.
Untuk itu, Priyo menyarankan pengurus DPP agar memberikan kesempatan bagi kader-kader Golkar untuk mencalonkan diri dan bertarung sebagai ketua umum secara demokratis. "Saya anjurkan Golkar tetap pertahankan mekanisme demokratis, berkompetisi secara sehat, buka pintu lebar-lebar siapapun figur yang ingin maju, perlakukan semuanya dengan adil dan fair," tandasnya.
Langkah ini sekaligus memberikan kebebasan bagi DPD-DPD I dan II serta organisasi sayap Partai Golkar untuk memilih secara demokratis calon pemimpin mereka.
"Biarkan dengan bebas dan merdeka semua DPD II, DPD 1 dan organ-organ pusat se-Indonesia memilih Ketua Umumnya yang baru. Pak Airlangga, Bu Titik Suharto, Pak Aziz, atau Priyo Budi Santoso atau siapapun yang maju, beri kesempatan yang sama," tukasnya.
Mantan wakil ketua DPR ini pun mengungkapkan niatnya untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar di munaslub mendatang. "Saya mohon izin maju sebagai calon Ketua Umum. Saya tahu pak Airlangga difavoritkan dan konon kuat," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12).
Namun dia mengaku masih mencari celah agar proses pemilihan ketua umum baru tidak dilakukan secara aklamasi. Pandangan soal pemilihan ketum harus dilakukan secara demokratis akan disampaikan saat Rapimnas dan Munaslub.
"Saya tidak tahu mekanisme apa yang masih memungkinkan bagi saya atau orang lain. Saya terpanggil hanya keadaan darurat begini kok menjadi aklamasi di pleno," jelasnya.
Demi memuluskan niatnya, Priyo menuturkan akan berkomunikasi dengan para senior Partai Golkar. Tak hanya para senior, Airlangga akan ditemui membahas rencananya maju sebagai Ketum Partai Golkar.
"Tapi saya pasti akan berkomunikasi dengan semua sahabat. Pak Airlangga, Pak Aziz, senior-senior. ARB, Akbar Tanjung, Habibie tentu dua ketua saya," pungkas Priyo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaDinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaDemokrat Diminta Prabowo Siapkan Kader untuk Menteri, Airlangga: Kader Golkar Bisa Ditempatkan di Mana Saja
Kendati demikian, Airlangga mengaku belum mendapat perintah dari Prabowo menyiapkan kader-kader terbaik Partai Golkar untuk kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya