Akhiri duel Ical vs Agung, Akbar desak gelar munas islah tahun ini
Merdeka.com - Belum ada keputusan resmi soal keabsahan kepengurusan Partai Golkar di tengah-tengah kisruh antara Kubu Aburizal Bakrie dengan Kubu Agung Laksono. Menurut Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, apa yang disampaikan Menkum HAM Yasonna Laoly dengan meminta Kubu Agung melengkapi struktur kepengurusan DPP, bukan berarti Golkar Kubu Agung disahkan secara resmi.
"Iya tapi kan keputusan resmi kan belum, memang dia arahnya ke Agung. Saya harus katakan dia arahnya ke Agung untuk melengkapi kepengurusan tapi belum bisa dikatakan itu adalah keputusan resmi dari pemerintah bahwa Golkar yang sah adalah Golkar Agung," jelas Akbar kepada wartawan usai peresmian Gedung Sahid di Jalan Sudirman, Jakarta, Sabtu (14/3).
Oleh karena itu, selaku Politikus Senior di partai beringin, Akbar menyarankan agar kedua kubu untuk berdamai. Forum yang tepat, kata Akbar, adalah dibuat Munas Luar Biasa (MLB).
"Kalau menurut saya penyelesaian terbaik, tunggu sampai Munas. Islah Munas ada rekonsiliasi. Karena Munasnya ada di antara dua Munas yang resmi, bisa disebut Munas Luar Biasa. Di situ nanti bertemu pihak-pihak yang terkait dengan kepentingan Partai Golkar ke depan dan akan diperoleh kepemimpinan baru. Dan kepemimpinan baru ini kepemimpinan yang definitif," terang Akbar.
"Majelis Partai (MP) pun merekomendasikan untuk Munas selambat-lambatnya Oktober 2015. MP artinya dari kelompok Agung atau hakim Andi dan Djasri menyebut melalui munas tapi 2016 dilalui dengan musda-musda. Kalau emang akhirnya munas kenapa nunggu 2016, kita lakukan aja 2015 sukur-syukur bulan-bulan depan," imbuhnya.
Menurut Akbar, jika Partai Golkar bisa menggelar MLB dalam waktu dekat ini, maka kepemimpinan partai akan diperoleh. Selanjutnya, partai akan bisa melakukan konsolidasi untuk menentukan agenda-agenda politik sebelum pemilihan kepala daerahh serentak dilakukan.
"Dan kira-kira awal bulan Juni tahapan pilkada sudah dimulai. Sebelum Juni kan harus konsolidasi. Untuk Golkar menurut saya paling tidak April sudah konsolidasi sehingga punya waktu dua bulan untuk menyiapkan calon kepala daerah," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaLuhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan Ganjar Memilih Kampanye Akbar di Semarang, Bukan di Jakarta
Ganjar menggelar kampanye akbar di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semaran, Jawa Tengah, Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaGolkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Golkar Tegaskan Prabowo-Gibran Harus Menang 1 Putaran, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaKader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya