Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar Tandjung takut Golkar tak bisa ikut Pilkada serentak

Akbar Tandjung takut Golkar tak bisa ikut Pilkada serentak Akbar Tandjung datangi KPK. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Konflik dualisme kepengurusan di internal Partai Golkar tak kunjung usai. Padahal, Golkar harus menghadapi tahapan pilkada serentak mulai akhir Juli nanti.

Hal ini rupanya membuat Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung khawatir. Konflik yang terjadi antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono membuat Golkar tak bisa ikut pilkada nantinya.

"Saya sampaikan ke Ical 3 bulan lalu. Ical berpendapat kita tepat saja melalui proses hukum, nanti kalau ada konflik, Munas lagi. Kalau ada konflik di daerah, Musda lagi. Jadi tetap (Ical) melalui hukum, lebih murah dibandingkan munas. Jadi saya ikuti saja," kata Akbar di KPK, Jakarta, Kamis (30/4).

Akbar merasa khawatir karena proses hukum dinilai bakal panjang hingga ke Mahkamah Agung. Dengan demikian, jika belum ada kata in kracht sampai tanggal 26 Juli pendaftaran calon kepala daerah, maka Golkar terancam gagal ikut pilkada.

"Tapi kami khawatir betul apakah Golkar nanti bisa ikut pilkada. Karena pilkada tanggal 26 Juli harus sudah punya calon. Sebentar lagi Mei, hanya ada waktu 2 bulan. Jadi mudah-mudahan saja dalam waktu dua bulan bisa selesai," tegas dia.

Akbar mengatakan, kedua kubu yang sedang berseteru ini memang sepakat untuk menyelesaikan konflik di pengadilan. Namun persoalannya, jika kedua belah pihak tak saling legawa maka proses hukum akan berjalan panjang sampai ke Peninjauan Kembali (PK).

"Kalau kita sepakati proses hukum, nanti kita tunggu proses hukum. Itukan di PTUN, kita belum tahu putusan PTUN seperti apa. Tapi Putusan PTUN juga bisa digugat. Nanti kalau ada pihak yang tidak setuju, bisa banding, kasasi, bahkan ada PK. Bayangkan kalau itu semua diikuti, bisa lama. Waktunya sudah mepet. 26 Juli sudah ada calon," tutur dia.

Sementara itu, Akbar menjelaskan, ada upaya antara KPU dan Komisi II DPR untuk menyelesaikan konflik ini dengan tiga poin. Pertama islah, kedua putusan pengadilan tetap dan terakhir yakni putusan pengadilan yang terakhir sebelum pendaftaran calon kepala daerah.

"Tapi putusan yang terkahir belum pada posisi putusan yang berlaku tetap. Jadi mungkin antara kedua itu. Yang relevan dua, antara islah dan in kracht. Kalo in kracht bisa kita ikuti lah prosesnya panjang sekali," pungkasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim

Golkar Siapkan Ridwan Kamil untuk Pilkada Jakarta, Bobby Nasution di Sumut, dan Khofifah Cagub Jatim

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran

PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Airlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan

Airlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan

"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya
Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!

Golkar Usung Airin di Pilgub Banten 2024!

Airlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.

Baca Selengkapnya
Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

Kabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum

JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.

Baca Selengkapnya
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia

Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia

Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

Jusuf Kalla Pastikan Munas Partai Golkar Tetap Digelar Desember

"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK

Baca Selengkapnya