Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar & Agung anggap manuver soal cawapres Jokowi terlalu buru-buru

Akbar & Agung anggap manuver soal cawapres Jokowi terlalu buru-buru

Merdeka.com - Akhir pekan lalu Partai Golkar menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golkar oleh Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa dan Sumatera). Dalam rapat internal itu menghasilkan beberapa keputusan strategi.

Salah satunya yakni munculnya 3 nama yang disebut-sebut akan mendampingi Presiden Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019 mendatang. Sebagaimana diketahui partai berlambang pohon beringin ini telah mendeklarasikan diri sebagai partai pengusung Jokowi pada pemilu 2019.

Politikus senior Partai Golkar, Akbar Tanjung menilai, pengajuan nama Sri Mulyani, Khofifah Indar Parawansa dan Sultan Hamengku Buwono X sebagai cawapres Jokowi terlalu dini.

"Saya kira itu masih terlalu dini kalau bicara soal manuver politik untuk Pemilu 2019," ujar Akbar selepas melaksanakan salat Idul Adha 1437 H di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/9).

Menurut Akbar, seharusnya usulan cawapres Jokowi tak semestinya dilakukan saat ini. Alangkah lebih baiknya, lanjut Akbar, dilihat terlebih dahulu track record dan pengabdiannya kepada masyarakat.

"Apakah selama ini sudah memperlihatkan pengabdian yang betul-betul dirasakan oleh masyarakat secara luas, dia juga harus patut orang yang diteladani, kalau belum ya jangan terburu-buru," jelas Akbar.

"Sebaiknya kita tunggu saja karena menilai seseorang harus dilihat dari kiprahnya selama ini. Santai saja, kita tunggu dululah yah," tambahnya.

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono juga mengatakan hal serupa.

"Saya tidak setuju dari sekarang biarkan saja, sudah tetapkan Jokowi jadi capres diusung Golkar," ucap Agung di tempat yang sama.

Agung menerangkan pada saatnya nanti juga akan dibicarakan soal pasangan yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. Sebab banyak yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.

"Biarkan waktu berbicara, biasanya kan dikonsultasikan dengan presidennya, kan mitranya harus yang pas dan nyaman sesuai dengan chemistry-nya biarlah beri waktu bagi Jokowi memimpin negara, ada waktunya menetapkan siapa wakilnya, sakarang itu bukan DPP bukan kelembagaan itu pribadi, sulit juga melarang orang bicara di era demokrasi," papar Agung.

Dukungan Golkar yang telah diberikan kepada Presiden Jokowi, kata dia, bukanlah suatu beban bagi Presiden. Sebab menurut dia, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa menilai dengan sendirinya.

"Tidak Pak Jokowi paham itu bukan keputusan partai, Pak Jokowi tak usah khawatir itu baru usulan individu asalkan DPP konsekuen, nanti akan dikonsultasikan ke Jokowi," tutup Agung.

(mdk/sho)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP

Senyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP

Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.

Baca Selengkapnya
Ganjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah

Ganjar Tak Kaget Maruarar Sirait Keluar PDIP & Ikut Jokowi: Pas Debat Capres Anaknya di Kelompok Sebelah

Ganjar tak mempermasalahkan sikap politik Maruarar yang berubah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ganjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini

Ganjar Persilakan Jokowi Kampanye Dukung Capres. Tapi Ingatkan Hal Ini

Masyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.

Baca Selengkapnya
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Baca Selengkapnya
Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Strategi Jokowi di Debat Pilpres 2014 Pakai Singkatan Sukses Bikin Prabowo Bingung, Kini Dipakai Gibran

Penampilan Gibran Rakabuming Raka dalam debat Cawapres menarik perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Blak-blakan Maruarar Sirait: Pak Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Mengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya
Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan

Soal Jokowi Buntuti Kampanye Ganjar di Jateng, PDIP Bandingkan Karakter Capres Tidak Bisa Blusukan

PDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.

Baca Selengkapnya