Airlangga Ikut Manuver NasDem, Posisi Tawar Golkar Berpotensi Terdegradasi
Merdeka.com - Partai NasDem menggelar pertemuan dengan mengundang tiga ketua umum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf Amin. Yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak hadir. Alasannya sedang berada di luar kota.
Komposisi pimpinan MPR dan arah koalisi ke depan menjadi tajuk pembahasannya. Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk F. Paulus kembali berkilah, bahwa pertemuan itu spontanitas saja.
"Itu konteksnya spontanitas saja. Tidak ada untuk bercerita kegiatan apa dan sebagainya. Spontanitas saja," singkat Lodewijk usai pembubaran TKN, semalam.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago punya penilaian sendiri. Menurutnya, Airlangga Hartarto secara tidak langsung mendegradasi daya tawar Partai Golkar. Sebab, larut dalam manuver politik yang dilakukan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Apalagi Golkar dengan jumlah suara pemilih di atas NasDem, seharusnya punya bargaining position lebih besar.
"Kalau itu pertemuan koalisi biasa, tidak ada masalah. Namun kalau bicara soal bargaining, posisi tawar Airlangga hilang," ungkap Pangi.
Menurutnya, PDIP sebagai pimpinan koalisi bisa saja tidak berkenan dengan pertemuan tersebut. Terbuka kemungkinan partai berlambang banteng moncong putih itu marah dan akhirnya berseberangan jalan dengan partai lain.
"Kalau Megawati marah, Jokowi juga pasti marah. Kenapa sih ada panggung-panggung begitu. Kalau mereka percaya Pak Jokowi, ya percaya saja tidak usah bermanuver untuk membuat panggung-panggung lain," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) buka suara mengenai pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto. Menurutnya, silaturahmi dua tokoh itu adalah hal biasa.
"Beliau kan sahabat baik. Kalau Pak Prabowo ketemu Ibu Mega biasa," katanya Jokowi saat menghadiri acara pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) di Restoran Seribu Rasa Menteng, Jumat (26/7).
Pertemuan Mega dengan Prabowo bersamaan dengan agenda di DPP Partai NasDem. Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengundang Gubernur DKI Anies Baswedan untuk makan siang. Jokowi tidak melihat itu sebagai sesuatu yang spesial.
"Kalau Pak Surya Paloh ketemu Pak Anies biasa, tidak ada apa-apa," tuturnya.
Namun berkembang isu jika dua pertemuan itu berdampak pada soliditas partai-partai koalisi pendukung Jokowi. Sebelumnya, Surya Paloh juga melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa. Minus Ketum PDI Perjuangan Megawati.
Jokowi menegaskan jika koalisi sampai saat ini masih solid. "Jadi sudah saya sampaikan koalisi baik-baik saja, solid-solid saja. Solid banget," tegasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaStrategi Airlangga Dongkrak Suara Golkar pada Pemilu 2024 Dipuji
Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
Baca SelengkapnyaAirlangga Harap Golkar Dapat Jatah Lima Kursi di Kabinet Prabowo-Gibran
Airlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Targetkan Golkar dan Prabowo-Gibran Kuasai Sumatera Bagian Utara, Ini Bocoran Strateginya
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimis mampu menguasasi Pulau Sumatera.
Baca SelengkapnyaAirlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu
Ganjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaAirlangga Minta Senior & Pengurus Golkar Terus Solid: Jangan Mau Dipecah & Dimanfaatkan
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Kampanye di Riau: Prabowo-Gibran Harus Menang di Atas 50% di Markas Golkar
Airlangga Hartarto targetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen di Riau.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca Selengkapnya