Merdeka.com - Politikus Golkar Ridwan Bae menegaskan, sosok Airlangga Hartarto berada di luar polarisasi politik berlabel cebong dan kadrun. Menurut dia, Airlangga bakal menjadi calon presiden yang bisa meredam tensi tinggi keterbelahan masyarakat selama ini.
Anggota Komisi V DPR RI ini mengatakan, Airlangga memiliki kemampuan memimpin dari berbagai aspek. Termasuk soal ekonomi, politik dan sosial.
"Pak Airlangga negarawan tulen sehingga tidak masuk dalam kelompok cebong atau kadrun. Dia berada dilurus ke depan bagaimana bangsa ini maju, rakyatnya sejahtera," kata Ridwan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (11/5).
Ridwan melanjutkan, kapasitas Airlangga sebagai negarawan dan pemimpin masa depan tak bisa diragukan lagi. Buktinya, kata dia, Airlangga diberikan tugas berat menjadi Menko Perekonomian dan KPC PEN. “Dia jalan kan secara tulus tanpa melihat polarisasi,” imbuhnya.
Ridwan menambahkan, Airlangga tokoh yang paling pas saat ini untuk menjawab tantangan bangsa Indonesia ke depan. Dia melihat, Airlangga figur yang bakal mampu melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi demi menyelesaikan segala persoalan bangsa.
"Saya percaya karena begini, selama kepemimpinan Jokowi dia ikut serta. Maka berarti semua yang positif dilakukan Jokowi akan dijalankan disempurnakan semua. Sementara yang negatif pasti akan ditinggalkan," jelas Ridwan yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Sultra ini.
Perihal pasangan Airlangga di Pemilu 2024, dia menyerahkan sepenuhnya kepada partai dan koalisi. Namun dia yakin, sosok Airlangga mampu berpasangan dengan siapa saja.
Begitu pula dengan mencari rekan koalisi, Ridwan menilai, Airlangga tidak memiliki perbedaan yang mencolok dengan para pimpinan partai. Sehingga komunikasi yang akan dilakukan Golkar dengan partai manapun akan berjalan baik.
"Komunikasi dengan seluruh partai tidak ada perbedaan mencolok," katanya
Sementara itu, Peneliti LIPI, Wasisto Rahardjo Jati mengakui, dibutuhkan sosok untuk meredam polarisasi yang terjadi selama ini. Menurut dia, bakal Capres Airlangga menjadi salah satu kandidat yang bisa dibilang netral dalam dua kutub politik berseberangan tersebut.
"Saya pikir sosok Airlangga sendiri masih dalam kategori netral dalam arus polarisasi tersebut," kata Wasis saat dihubungi merdeka.com, Selasa (10/5).
Namun Wasis menambahkan, posisi netral Airlangga tidak selalu menguntungkan dalam kontestasi Pemilu 2024. Menurut dia, Airlangga perlu mencari sosok yang mampu melengkapi demi meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Wasis menyarankan, Airlangga mencari pendamping sebagai calon wakil presiden yang memiliki popularitas tinggi. Di samping itu, Airlangga juga perlu sosok yang dianggap religius oleh masyarakat.
"Namun demikian, netralitas dalam arus politik tersebut membuat Airlangga perlu setidaknya membutuhkan sosok populis maupun religius untuk bisa menaikkan popularitas," jelas Wasis.
Wasis menyebutkan sejumlah nama calon wakil untuk Airlangga. Misalnya saja ada Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Namun, kedua nama tersebut dianggap sebagai tokoh yang masuk ke dalam polarisasi cebong dan kadrun di masyarakat. "Koalisi parpol pengusungnya bisa jadi kombinasi parpol nasional dan religius," kata Wasis.
Baca juga:
Gerindra Terima Usulan Cawapres untuk Prabowo, Nama Masih Dirahasiakan
Herman Deru Jagokan Erick Thohir Maju Pilpres
Demokrat: Tak Ada Kendala dan Beban Koalisi dengan Golkar
Cegah Polarisasi, PSI Harap Pilpres 2024 Diikuti Tiga Pasangan Calon
Setuju Jokowi, KSP Ingatkan Posisi Menteri Bukan Buat Kepentingan Pribadi di 2024
Advertisement
Menebak Kode Capres Dukungan Jokowi di Rakernas Projo, Mengarah ke Ganjar?
Sekitar 8 Jam yang laluAHY Dorong Kader Demokrat 'Rebut' Kembali Jawa Barat di Pemilu 2024
Sekitar 10 Jam yang laluSpanduk Dukung Andika Perkasa Capres 2024 Muncul di Kupang, PSI Sebut Jaring Aspirasi
Sekitar 11 Jam yang laluProjo Teriakan Nama Ganjar, Jokowi Ingatkan Jangan Tergesa-gesa
Sekitar 18 Jam yang laluJokowi Soal Capres yang Dipilih: Dinamika Belum Jelas, Jangan sampai Keliru
Sekitar 18 Jam yang laluKetum PAN Ungkap 5 Faktor yang Membuat Prabowo Berpotensi Kalah di Pilpres 2024
Sekitar 18 Jam yang laluJubir PAN Jamin Koalisi Indonesia Bersatu Tak Ganggu Pemerintahan Jokowi
Sekitar 22 Jam yang laluCapres dan Cawapres KIB, Ada Airlangga dan Zulkifli Hasan
Sekitar 1 Hari yang laluGanjar Populer di Survei Capres, PDIP: Responden Bisa Berubah Setiap Saat
Sekitar 1 Hari yang laluPDIP Minta Menteri Fokus Kerja, Bukan Pencitraan untuk Maju Capres
Sekitar 1 Hari yang laluJawab PDIP, Golkar Sebut KIB Dibentuk untuk Akhiri Polarisasi
Sekitar 1 Hari yang laluPDIP Gelar Rakernas pada 10-13 Juni 2022
Sekitar 1 Hari yang laluSerak saat Pidato di Paripurna DPR, Sri Mulyani: Ini Bukan Covid, Saya Sudah Sehat
Sekitar 1 Hari yang laluBisa Usung Capres Tanpa Koalisi, PDIP: Kami Tidak Ikut Dansa-Dansa Politik
Sekitar 1 Hari yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 8 Jam yang laluJokowi Tinjau Harga Minyak Goreng dan Bagikan BLT di Pasar Muntilan
Sekitar 13 Jam yang laluPresiden Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan
Sekitar 17 Jam yang laluPresiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Segera Menginjak Rp14.000
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 14 Jam yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 15 Jam yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 18 Jam yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 20 Jam yang laluKritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Sekitar 1 Hari yang laluPermintaan Ambulans untuk Ukraina Meningkat di Tengah Invasi Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluSri Mulyani: Tiap Negara Punya Strategi Hadapi Kenaikan Harga Energi dan Pangan
Sekitar 2 Hari yang laluMengenang Achmad Yurianto, Dokter Militer yang Jadi Jubir Pertama Penanganan Covid-19
Sekitar 1 Jam yang laluEks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Sekitar 12 Jam yang laluUpdate Covid-19 21 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 263 Orang
Sekitar 15 Jam yang laluPeningkatan Mobilitas Masyarakat Saat Mudik Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekitar 1 Hari yang laluLapor Jokowi, Menko PMK Sampaikan Kasus Kecelakaan Mudik 2022 Turun 11%
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami