Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam radar PDIP untuk menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. Diketahui, PDIP telah mempunyai 10 nama untuk diambil satu menjadi Cawapres.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal mengatakan, masuknya nama AHY dalam radar Cawapres PDIP untuk memecah konsentrasi Koalisi Perubahan Persatuan (KPP).

"Puan coba memecah konsentrasi KPP, sehingga tidak fokus," kata Iqbal saat dihubungi, Rabu (7/6).

Selain itu, dengan masukannya nama AHY dalam 10 kandidat sebagai Cawapres tersebut membuktikan jika anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki nilai jual.

"Kalau AHY ditawarin sebagai Cawapres Ganjar, menunjukan bahwa AHY yang juga Cawapres Anies punya nilai jual dan berkualitas," ujarnya.

Bantah Ingin Pecah Koalisi

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menegaskan jika nama-nama calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo, serius digodok oleh tim khusus di PDI Perjuangan.

"Bagi kami sesungguhnya pilihan-pilihan nama-nama itu kami tidak punya kehendak, tidak punya niat, tidak punya kehendak, dan politik kami adalah politik yang dilandasi etik, moral, maka ketika menyebut bahwa salah satunya AHY kami serius, tidak main-main," katanya di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (7/6).

Dia menepis, jika Puan menyebutkan nama AHY sebagai sosok yang masuk bursa cawapres Ganjar untuk memecah belah koalisi perubahan. Dia kembali menegaskan, jika partainya serius dalam menyebutkan nama-nama cawapres Ganjar.

"Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya, atau dengan segala hormat dan dengan segala kerendahan hati ketika menyebut AHY seakan-akan kemudian akan meremehkan AHY. Itu jauh daripada itu dan memang masuk pertimbangan kami dan itu serius," tegasnya.

"Enggak ada urusan, kan setiap partai politik berhak mencari cawapres dan tidak ada larangan," imbuh dia

AHY Masuk Radar PDIP

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani mengatakan, untuk nama calon wakil presiden (cawapres) bagi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo sudah ada 10 nama. Dia pun membeberkan sejumlah nama yang masuk untuk dipertimbangkan.

Sejumlah nama yang disebut di antaranya Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

“Nama kan banyak ada ada 10. Kalau boleh saya sebutkan yang ada di media ada Pak Mahfud sudah masuk namanya. Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, Pak AHY, sopo lagi mas, Pak Airlangga, nama-nama itu ya masuk dalam peta yang ada di PDI Perjuangan,” kata Puan Maharani di sela-sela Rakernas III PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa 6 Juni 2023.

Dia mengungkapkan, nama-nama tersebut semuanya mempunyai kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan oleh PDIP. “Dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon dari PDI Perjuangan sesuai dengan visi misi, cita-cita dan sebagainya,” ungkap Puan.

Dia pun menegaskan, dari nama yang ada akan dikerucutkan untuk bisa dipilih sebagai cawapres Ganjar. Kendati demikian, belum ditetapkan hari ini.

“Nama tetap akan kami kerucutkan tapi bukan hari ini. Hari ini masih menimbang-nimbang dulu dari nama-nama yang ada,” jelas Puan.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com