Ahok tanggapi Prabowo: Saya gak loncat-loncat, saya berhenti!
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersikap santai kendati dituding sebagai politikus 'kutu loncat' oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ahok tetap membela diri bahwa dia tidak loncat dari Gerindra.
"Tapi saya gak loncat-loncat sebetulnya, saya berhenti! Tapi seandainya sekarang saya masuk partai lain baru loncat. Jadi kalau loncat-loncat itu gak benar bahasanya, saya baru loncat sekali," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/9).
Ahok bercerita, waktu menjadi politikus Partai Indonesia Baru (PIB), dia berhenti dari partai pada September 2007.
"Saya gak berpartai lagi sampai 2008, dan masyarakat minta saya masuk DPR RI. Karena masuk DPR itu harus anggota partai, baru saya masuk Golkar," kisah mantan Bupati Belitung Timur ini.
Menurut Ahok, dia benar-benar loncat saat mencalonkan diri menjadi wakil gubernur DKI pada Pilkada 2012, yakni dari Golkar ke Gerindra.
"Yang asli loncat itu waktu diminta masuk ke DKI, itu pun belum pasti mau mencalonkan saya waktu itu. Kenapa saya mau? Karena saya ingin mempertontonkan bahwa ada partai yang tidak perlu meminta uang, karena Gerindra menawarkan itu. Serius tidaknya (gak minta uang) saya juga gak tau toh karena saat itu kalau hanya Gerindra gak cukup (suaranya)," kata Ahok.
"Setelah gabung dengan PDIP (suara) baru cukup. Itu pun belum menyalonkan saya, masih nyalonkan Deddy Mizwar," imbuh Ahok.
Jadi, kata Ahok, saat itu dia meloncat dengan risiko keluar dari DPR. Padahal banyak orang ingin masuk DPR. "Masak saya keluar padahal waktu itu enggak ada kepastian, yak kan?" ujar dia.
Sebelumnya, Prabowo geram dengan sikap politikus yang kerap menjadi kutu loncat dalam berpartai. Prabowo yakin, alam akan menyeleksi kader-kader Partai Gerindra, mana yang militan dan tidak.
"Alam nanti akan memisahkan, mana kader yang baik, kader setengah baik. Mana yang kutu loncat, mana yang kutu busuk. Bukan aku yang ngomong yah," kata Prabowo dalam pidatonya di Kongres Luar Biasa Partai Gerindra di Nusantara Polo Club, Jalan Raya Kranggan Jagorawi, Gunung Putri, Cibinong Jawa Barat, Sabtu (20/9).
Tidak jelas maksud pernyataan dari Prabowo. Kemungkinan besar pernyataan Prabowo itu menyindir Basuki Tjahaja Purnama yang memilih keluar dari Partai Gerindra. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mundur dari partai setelah tak sepakat dengan sikap Gerindra yang menolak pilkada langsung.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya