Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memimpin upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/10). Pada kesempatan ini, dia meminta seluruh jajaran Pemprov DKI untuk mengedepankan revolusi mental yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

Basuki atau akrab disapa Ahok mengatakan, sebagai pejabat publik sudah seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat. Salah satu cara yang dilakukan agar dapat sejalan dengan revolusi mental adalah dengan tidak mencoba ataupun melakukan korupsi.

"Untuk PNS gampang, kalau revolusi kan bukan hanya keringat dan darah, tapi nyawa. Buat kami, PNS dan politisi hanya satu saja, jangan korupsi deh," katanya saat memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila, Senin (3/10).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, akar masalah yang terjadi di Indonesia hanyalah korupsi. Dengan begitu, sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air, sudah seharusnya PNS tidak melakukan hal tercela tersebut.

"Bagi saya, Pancasila Sakti dan dengan lagu kita lebih patriot meneruskan perjuangan para pahlawan revolusi. Mereka sudah korbankan darah dan nyawa," tutup Ahok.