Aher sebut pilkada langsung menghasilkan pemimpin di luar dugaan
Merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyerahkan sepenuhnya keputusan proses pilkada langsung kepada DPR RI yang saat ini tengah melakukan Rancangan Undang-Undang (RUU).
Menurut dia tidak ada yang salah dalam pilkada langsung. Hanya saja sebuah sistem ada kelebihan dan kekurangan.
Saat ini pro kontra ihwal pilkada langsung masih bergulir. Pilkada langsung oleh masyarakat yang saat ini dilakukan dinilai sudah sangat baik karena menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
Namun demikian, dia melanjutkan, tak sedikit ada yang menuding minor karena dianggap pemborosan.
"Tentu ada positif negatifnya. Lewat pilkada langsung bisa, oleh DPRD pun tidak melanggar," kata pria yang akrab disapa Aher ini di Gedung Sate, Bandung, Selasa (9/9).
Politisi PKS itu menilai, kedua aturan pilkada tersebut sama-sama bisa diterapkan baik untuk pemilihan bupati atau wali kota maupun gubernur.
"Dulu itu idenya ada dua pendapat, yang pertama gubernur itu dipilih DPRD sementara bupati/wali kota melalui pilkada langsung. Ada lagi pendapat berikutnya, gubernur yang langsung, tapi bupati/wali kota di DPRD. Nah, sekarang jadi dua-duanya," tutur Aher.
Saat disinggung lebih baik kepala daerah dipilih langsung masyarakat atau legislatif, Aher emoh menjawab gamblang. "Tapi bagusnya, serahkan saja semuanya pada anggota dewan (DPR RI)," ujarnya.
Dia menyebut biaya politik untuk Pilkada di DPRD memang lebih kecil ketimbang pilkada langsung. Namun, pilkada langsung diakuinya juga rawan politik uang. Oleh karena itu, Aher berharap, jika pilkada dilakukan oleh DPRD, tidak ada politik uang menyertainya.
"Yang harus dipantau jangan-jangan money politik tumbuh subur di DPRD-nya. Kalau (Pilkada) langsung, money politik di tingkat elite gak ada, tapi bisa saja terjadi di masyarakat," tuturnya.
Sejauh ini pilkada langsung juga menyebabkan setiap orang non partisan memiliki kans sama dengan orang partai. Saat ini pilkada langsung telah menghasilkan sosok-sosok pemimpin yang di luar dugaan.
Sebab, dia melanjutkan, melalui pilkada langsung, siapa saja berpeluang menjadi kepala daerah.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaDPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaPerludem: Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat
Angka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaDeretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024
Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKelakar Cak Imin Tak Percaya Usung Kadernya untuk Pilkada 2024
PKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca Selengkapnya