Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agun siap ditangkap jika minta Rp 5 M untuk pemekaran daerah

Agun siap ditangkap jika minta Rp 5 M untuk pemekaran daerah Agun Gunanjar Sudarsa. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Demonstrasi yang dilakukan puluhan masyarakat yang menuntut pemekaran, rupanya menjadi perhatian di sidang paripurna RUU Pembentukan Daerah Otonomi Baru. Apalagi, isu yang beredar dalam demo itu adalah harus ada Rp 5 miliar jika suatu daerah ingin dimekarkan oleh DPR.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPR Agun Gunandjar Sudarsa mengaku siap ditangkap jika memang meminta Rp 5 miliar untuk memekarkan suatu daerah. Menurut dia, lebih baik tidak dimekarkan jika terjadi transaksi seperti itu.

"Saya siap ditangkap kalau memang benar adanya, ini yang menolak, ini mereka yang tidak tertangkap, beberapa dari Kabupaten Papua, beberapa Provinsi dari Papua, beberapa Provinsi juga dari Sumatera," ujar Agun di ruang rapat paripurna, Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/9).

Agun menjelaskan, keputusan Panja tadi pagi menyerahkan kepada pimpinan untuk pengambilan keputusan. Namun banyaknya pro dan kontra tidak juga bisa mengambil keputusan.

"Kami serahkan sepenuhnya tapi sampai putaran pagi tadi percayakan pada pimpinan lempar lagi, diputar lagi, posisinya sama, bahkan beredar seolah-olah untuk pemekaran harus ada syarat. Kalau memang persyaratannya itu (bayar Rp 5 miliar), lebih baik saya batalkan untuk membuktikan kami tidak pernah melakukan itu," tegas Agun.

Agun ingin pembahasan DOB ini ditunda pada masa sidang berikutnya. Dia merasa keputusan ini yang terbaik.

"Saya tidak akan pernah mundur, takut menghadapi situasi apapun, karena saya yakin kebenaran tidak akan mungkin bisa terkalahkan. Proses yang kami tempuh hanya menunda pengambilan keputusan hari ini bukan menolak," tegas dia.

Rapat paripurna berjalan alot. Sejumlah fraksi meminta agar DOB ditunda. Namun karena ada demonstrasi, rapat diskors dan masuk dalam lobi.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Segera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Segera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi

Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Baca Selengkapnya
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.

Baca Selengkapnya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Q & A: Poin Penting Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Q & A: Poin Penting Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta

UU DKJ disahkan DPR dalam rapat paripurna ke-14 masa persidangan IV, Kamis (28/3).

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode

Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.

Baca Selengkapnya
DPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta
DPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta

Surpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.

Baca Selengkapnya
DPR Bakal Bahas RUU DKJ Bersama Pemerintah Pekan Depan
DPR Bakal Bahas RUU DKJ Bersama Pemerintah Pekan Depan

Rapat tersebut DPR direncanakan pada tanggal 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
196 Anggota DPR Izin Tak Hadir Paripurna Jelang Pemilu 2024
196 Anggota DPR Izin Tak Hadir Paripurna Jelang Pemilu 2024

291 dari 575 orang anggota dewan dinyatakan hadir dalam rapat paripurna itu.

Baca Selengkapnya