Adu kuat kandidat jual gagasan di debat Pilgub DKI
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar debat publik pertama calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, hari ini, Jumat (13/1). KPU DKI Jakarta menetapkan tema debat pertama, yakni pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta.
Tema ini selanjutnya diturunkan dalam pembahasan lingkungan dan transportasi serta pendidikan dan keamanan warga. Debat pertama ini akan dipandu oleh moderator yang telah ditunjuk oleh KPU DKI, yaitu Ira Kusno, mantan jurnalis dan presenter televisi yang kini aktif di dunia kehumasan.
Dalam forum ini, tiga pasangan calon akan adu kuat gagasan dan program jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017. Debat kandidat ini diyakini juga akan mempengaruhi sikap warga DKI Jakarta sebagai pemilih dalam Pilgub DKI 15 Februari 2017 mendatang.
Direktur Populi Center, Usep S Ahyar mengatakan, momen debat kandidat merupakan bagian dari kampanye jelang pemilihan.
"Debat ini tidak hanya ditujukkan bagaimana kepentingan calon saja tapi kepentingan publik juga. Karena selain sosialisasi pasangan calon debat juga merupakan pendidikan politik bagi masyarakat untuk mendorong masyarakat ke TPS dan memilih," jelas Usep.
Hasil dari debat nanti pun, kata dia, bisa mempengaruhi elektabilitas dari masing-masing pasangan calon. Sehingga penampilan saat debat nanti mulai dari pakaian, pembawaan, cara menyampaikan gagasan pun sangat mempengaruhi penilaian warga.
Masing-masing pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mempersiapkan diri untuk tampil bagus dalam debat kandidat ini. Sebut saja pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hermanto, mengatakan, persiapan debat telah dilakukan oleh Agus-Sylvi sejak jauh hari. Menurut dia, Agus sudah siap untuk berdebat dengan dua pasangan lainnya.
"AHY sudah siap menghadapi debat," kata Agus Hermanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu (11/1).
Wakil Ketua DPR RI itu menambahkan, kesiapan Agus juga dibantu langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Cuma Pak SBY sebagai mentor, sementara materi-materi yang akan dibahas dan diperdebatkan nanti, mas AHY yang mengatur," kata Agus Hermanto.
"Termasuk soal penampilan AHY saat debat nanti," imbuhnya.
Sedangkan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku sudah melakukan latihan bersama relawan dan tim pemenangan di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, jelang debat kandidat.
Ahok mengatakan, latihan dilakukan agar terbiasa utamanya dalam penggunaan kata-kata yang akan dipakai selama debat agar kata-kata kasar atau marah tak keluar dari mulut.
"Kan kadang-kadang waktunya mesti dihitung, timing jangan sampai kita lewat waktu jelasin. Saya kan idenya terlalu banyak jadi kalau ditanya sesuatu," kata Ahok di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/1).
Dia mengungkapkan, waktu berbicara dalam debat sebenarnya juga menjadi kekhawatiran dirinya. Sebab selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, mantan politisi Gerindra ini telah mempelajari masalahnya.
"Kalau penanya itu kan kalau nanya pertanyaannya umum, karena saya udah kerjain. Karena saya kerjain apa aja saya inget, makanya terlalu banyak," tutup Ahok.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan mengaku tak punya persiapan khusus menjelang debat kandidat hari ini. Dia akan menjadikan pengalaman karirnya sebagai persiapan debat.
"Persiapannya sepanjang karir sebetulnya. Kalau ada yang belajar debat sekarang, belum siap jadi calon artinya. Kalau sudah jadi calon, artinya sudah siap berdebat," kata Anies di Jakarta Barat, Senin (9/1).
Menurut Anies, setiap kandidat memiliki pengalaman yang merupakan persiapan menjelang debat kandidat. Persiapan debat kandidat yang sebenarnya bukan di detik-detik terakhir jelang pelaksanaan.
"Debat merupakan bagian proses seleksi menjadi calon. Debat merupakan kemampuan menjawab masalah, kemampuan berpikir sistematik, kemampuan untuk menyampaikan program, dan kemampuan menjelaskan. Ini bukan performance, bukan teater. Proses dialog, di hadapan panelis dan publik" terang Anies.
Sementara itu yang dipersiapkan dirinya bersama tim saat ini hanyalah mempelajari sejumlah data-data. Seperti data tentang pendidikan, kesehatan dan transportasi di Jakarta.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Mau Aksi Gibran 'Kompor' Terulang di Debat Cawapres, Bawaslu Minta KPU Lakukan Ini
Bawaslu berharap saat debat kandidat kedua nantinya tidak ada lagi hal yang dapat mengganggu.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaTermasuk Anies, Ini Deretan Politikus Ternama yang Ramaikan Bursa Pilkada DKI Jakarta 2024
Sampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Debat Cawapres, Gibran Dinilai Bangkitkan Semangat Anak Muda
Gibran dinilai mampu menguasai debat yang digelar KPU.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya
Tema debat keempat soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Gibran: Dia Sangat Santun, Anak Muda Semangatnya Tinggi
Gibran menjadi sorotan dan dinilai tidak beretika saat debat kandidat keempat.
Baca SelengkapnyaTernyata Begini Alasan Banyak Orang Takut Debat, Yuk Coba Atasi!
Debat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaDebat ke-3 Pilpres 2024, Akademisi Menilai Capres Tak Perlu Bermain Gimik Politik
Para akademisi dan pengamat politik berharap para capres tetap berdiri pada substansi masing-masing, pada debat ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).
Baca SelengkapnyaIni Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca Selengkapnya