Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Sentimen Politik Risma dan Khofifah di Balik Kisruh Mobil Tes PCR?

Ada Sentimen Politik Risma dan Khofifah di Balik Kisruh Mobil Tes PCR? Khofifah dan Tri Rismaharini. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kisruh mobil laboratorium dari BNPB yang sedianya diperbantukan untuk Kota Surabaya namun dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, memunculkan spekulasi adanya sentimen politik antara dua pimpinan pemerintahan di Jawa Timur. Yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ketua Dewan Pakar partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo melihat adanya sentimen politik keduanya. Perselisihan ini tidak bisa lepas dari perbedaan politik saat Pilgub Jatim. Risma merupakan pendukung Syaifullah Yusuf dan Puti Soekarno yang bersaing dengan Khofifah - Emil Dardak pada Pilgub 2018.

"Jadi saya yang arek Suroboyo asli ini berharap keduanya bisa akur. Diakui atau tidak, ada efek pilgub dalam hubungan keduanya," kata Drajad kepada merdeka.com, Selasa (2/6).

Selain itu, kata Drajad, dalam Pilwalkot Surabaya nanti, keduanya kemungkinan besar akan berseberangan lagi. Perbedaan politik itu pun bisa dimaklumi.

"Jadi wajar dan manusiawi jika ada sedikit tensi politik antara keduanya. Biasa itu dalam politik," ucapnya.

Namun perbedaan politik itu seharusnya dikesampingkan. Mengingat provinsi Jatim saat ini menghadapi pandemi corona dan kota Surabaya menjadi episenter kasus Covid-19. Dradjad berharap, persaingan keduanya harus menjadi energi positif dan bukan menjadi gesekan.

"Soal mobil tes PCR, itu kan gampang solusinya. Tidak usah jadi ribut di luar. Utus saja sekda atau ketua tim masing-masing untuk rapat mengaturnya. Beres," kata dia.

Dalam kondisi saat ini, gesekan sulit terhindarkan. Tapi, dia menyarankan agar diselesaikan dengan baik-baik. Dia yakin keduanya bisa menunjukkan kekompakan di depan publik. Apalagi dua-duanya kepala daerah hebat.

"Mbak Khofifah teman baik saya, kami bareng-bareng di DPR. Beberapa kali rapat bersama juga saat beliau menjadi Menteri Sosial. Mbak Khofifah orang baik, berprestasi dan cool pembawaannya. PAN juga mendukung beliau di pilgub," tuturnya.

PDIP Bela Risma

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyayangkan pengalihan dua mobil lab PCR yang ditunggu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk tes swab 200 warga. Mobil tersebut tak datang, malah dialihkan ke wilayah Tulungagung dan Lamongan.

DPP PDIP menilai Kota Surabaya membutuhkan bantuan sebab menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jawa Timur. Ditambah, Surabaya merupakan kota berpenduduk terbanyak di Jawa Timur.

"Sangatlah disayangkan jika bantuan dua mobil laboratorium dari BNPB untuk Kota Surabaya dipindahkan tanpa mempertimbangkan skala prioritas dan aspek strategis di dalam pencegahan Covid-19 di Kota Pahlawan tersebut," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/5).

PDIP berharap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur mengesampingkan ego sektoral.

"PDI Perjuangan berharap agar Gubernur dan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dapat lebih bijak dan mampu melihat skala prioritas atas setiap kebijakannya dengan memperhatikan kepentingan rakyat, tanpa perlu menghadirkan rivalitas politik yang tidak perlu, dan harus menghindari ego kepemimpinan," ujarnya.

risma

Kemarahan Risma

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyesalkan dua mobil laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur.

"Temen-temen lihat sendiri kan, ini bukti permohonan saya dengan Pak Doni (Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo). Jadi ini saya sendiri yang memohon kepada beliau. Kasihan pasien-pasien yang sudah menunggu," kata Wali Kota Risma sambil menunjukkan obrolannya di WhatsApp dengan Doni di Balai Kota Surabaya, Jumat (29/5).

Mendengar kabar tersebut, Rismaharini langsung berkoordinasi dan menghubungi berbagai pihak yang telah dimintai bantuan untuk mendatangkan mobil laboratorium tersebut. Bahkan, ia melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Dalam obrolannya tersebut Wali Kota Risma memohon bantuan alat fast lab untuk Kota Surabaya. Doni pun menyanggupinya dan berjanji akan mempercepat proses pengirimannya.

Dalam chat tersebut, Wali Kota Risma juga melaporkan bahwa mobil bantuan itu dialihkan ke daerah lain, sehingga Surabaya tidak bisa menggunakan mobil tersebut. Doni pun berjanji mengecek keberadaan mobil tersebut karena memang dua mobil bantuan itu diprioritaskan untuk Kota Surabaya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita menjelaskan sebetulnya pada Hari Kamis (28/5), Surabaya sudah akan dibantu mobil laboratorium itu.

risma

Awalnya, kata dia, mobil itu langsung dipergunakan untuk pasien yang menjalani karantina di Hotel Asrama Haji dan Dupak Masigit yang di situ ada warga dari Krembangan Selatan.

"Jadi, bantuan dari BNPB itu dua unit mobil laboratorium dan sudah kami tentukan titik-titiknya selama mobil itu berada lima hari di Kota Surabaya. Masing-masing titik itu kami siapkan 200 orang untuk dilakukan tes swab. Mereka itu yang belum dites swab dan waktunya tes ulang, supaya cepat selesai penanganannya," kata Feny sapaan Febria Rachmanita.

Namun, kata dia, waktu itu diundur pukul 13.00 WIB karena mobil itu dialihkan dulu ke Rumah Sakit Unair dan tidak langsung ke Hotel Asrama Haji. Karena dijadwalkan pukul 13.00 WIB, kemudian para pasien di Hotel Asrama Haji dipersiapkan mulai sekitar pukul 12.30 WIB dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

"Ternyata, mobil itu tidak datang-datang hingga kami menunggu 5 jaman dan mobil itu baru datang sekitar pukul 18.30 WIB. Dan ternyata kemarin dua mobil itu dibawa ke Unair satu dan satu mobil lagi dibawa ke daerah lain," katanya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi

Tujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi

Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Mobil Polisi Dibawa Kabur Penjambret, Sempat Dikejar Ojol Tapi Gagal dan Ujungnya Ditinggal di Kemayoran

Viral Mobil Polisi Dibawa Kabur Penjambret, Sempat Dikejar Ojol Tapi Gagal dan Ujungnya Ditinggal di Kemayoran

Ketika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemotor Rombongan Pengantar Jenazah Istri Rizieq Shihab Masuk Tol dari Petamburan Menuju Bogor

Kronologi Pemotor Rombongan Pengantar Jenazah Istri Rizieq Shihab Masuk Tol dari Petamburan Menuju Bogor

Rombongan pemotor pengantar ambulans jenazah istri pimpinan FPI Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun Yahya nekat masuk jalan Tol Jagorawi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Bawa Mobil Sambil Mabuk, Sopir Kasat Narkoba Kecelakaan

Bawa Mobil Sambil Mabuk, Sopir Kasat Narkoba Kecelakaan

Mobilnya kemudian menabrak lagi Pagar Kantor Dinas Peternakan dan Hewan Provinsi Riau yang berada di seberang Jalan.

Baca Selengkapnya
Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji

Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji

Yusuf menekankan bahwa SOP terkait terkait tata cara pengangkutan mobil listrik dalam penyebarangan di kapal feri berlaku secara umum.

Baca Selengkapnya