Aburizal Bakrie soal Capres-Cawapres Golkar: Ngapain Buru-Buru?
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical menegaskan, jika pihaknya tidak akan buru-buru dalam menentukan dukungan capres-cawapres. Sebab, saat ini belum ada pasangan calon yang secara sah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi tidak perlu kita buru-buru untuk mencalonkan satu capres atau cawapres, belum ada satu partai pun yang telah menentukan sekarang," kata Ical, saat diwawancarai, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (10/6).
Menurut dia, masih banyak kemungkinan yang terjadi selama penyelenggaraan pesta demokrasi. Ical mencontohkan ketika Ma'ruf Amin diumumkan sebagai cawapres Jokowi di Pilpres 2019 di detik-detik terakhir, sebelum penutupan pendaftaran KPU.
Hal serupa juga, terjadi saat Prabowo Subianto mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Ical menilai Golkar masih memiliki waktu panjang untuk menentukan arah dukungan, sebab pendaftaran capres baru dibuka pada 19 Oktober 2023.
"Saya kira kalau semuanya kita lihat nanti bagaimana nanti perkembangannya, saya cuma mengatakan bahwa tidak harus buru-buru, ngapain buru-buru?" ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya masih membuka sejumlah opsi terkait calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Dia menyebut keputusan soal capres Partai Golkar akan diumumkan paling lama dua bulan lagi.
"Opsi masih terbuka, mudah-mudahan keputusan tidak lama lagi. Jadi untuk temen-temen wartawan masih tunggu satu-dua bulan lagi," kata Airlangga dalam Pembukaan Rakernas Partai Golkar di DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Minggu (4/6).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPotret Elektabilitas Capres-Cawapres Jelang Debat Terakhir Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat terkahir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tegur Gibran Karena Bersorak di Debat Capres, Ganjar Menolak Komentar Takut Konflik Kepentingan
Ganjar Pranowo menolak berkomentar KPU menegur Gibran karena takut ada konflik kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaKetua KPU Dinyatakan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Baca SelengkapnyaAturan Terbaru Debat Pilpres: Capres-Cawapres Tak Boleh Bertanya Pakai Singkatan
KPU menyebut, aturan ini dikeluarkan demi menghindari polemik berkelanjutan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Cawapres Dampingi Capres di Sesi Closing Statement Debat Terakhir Pilpres
KPU menambah durasi untuk segmen terakhir debat kelima Pilpres 2024, dari awalnya dua menit menjadi empat menit.
Baca SelengkapnyaTegur Gibran, KPU Wanti-Wanti Capres dan Cawapres saat Debat Tak Provokasi Pendukung
KPU sudah menegur Gibran saat rapat evaluasi debat capres dan cawapres bersama tiga tim pasangan calon.
Baca Selengkapnya