8 Parpol Parlemen Ambil Langkah Hukum jika MK Putuskan Sistem Pemilu Coblos Partai

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, pihaknya dan tujuh partai di parlemen siap ambil langkah politik dan hukum apabila Mahkamah Konstitusi (MK) putuskan sistem pemilu 2024 menjadi proporsional tertutup atau coblos partai.
"Golkar lah ya bersama dengan tujuh partai politik yang lain akan mengambil langkah-langkah. Ya, mungkin langkah politik atau langkah hukum lagi seperti itu,” kata Doli, kepada wartawan, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/5).
Namun, Doli belum menjelaskan secara detail langkah politik atau langkah hukum apa yang bakal dilakukan. Sebab, putusan resmi MK belum keluar. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak bersabar menunggu putusan MK terkait uji materi UU Pemilu tentang sistem Pemilu.
“Kita belum bisa berandai-andai lah. Yang saya katakan tadi, saya sih masih yakin dan percaya hakim konstitusi kita itu masih berpikir jernih mempertimbangkan berbagai implikasi kalau terjadi perubahan yang drastis seperti ini. Jadi kita tunggu saja,” ujar Doli.
Namun, Doli mengingatkan bahwa perubahan sistem Pemilu dari proposional terbuka atau coblos caleg menjadi tertutup atau coblos partai pasti akan berdampak pada tahapan Pemilu yang sudah berjalan.
Dia mencontohkan, terdapat hampir 300 ribu sampai 400 ribu bakal calon legislatif (bacaleg) yang mendaftarkan diri ke KPU. Mereka akan terdampak jika Pileg 2024 akhirnya digelar dengan sistem coblos partai.
"400 ribu orang ini sekarang sudah terlibat, Mereka datang ke pengadilan, mereka udah keluar duit buat kesehatan, udah macam-macam. Tiba-tiba enggak jadi. Ini kan yang nanti akan menimbulkan masalah. Masalahnya bukan hanya di parpol aja saya kira. Nanti juga (berpengaruh pada) persiapan (aturan),” paparnya.
Menurut Doli, mengubah sistem pemilu sama seperti memulai lagi dari nol atau dari awal. Padahal, tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan selama lebih dari 11 bulan.
“Kalau Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kan katanya chaos, ya bisa jadi gitu. Tapi paling tidak, kalau tidak terjadi chaos, energi yang selama ini sudah kita buang selama 11 bulan ini itu akan wasting, akan sia-sia,” tuturnya.
Selain itu, Doli mengungkapkan, perubahan sistem pemilu secara tiba-tiba bakal menimbulkan ketidakpastian di masyarakat yang mayoritas sudah mengetahui bakal mencoblos langsung gambar caleg pilihan mereka.
"Masyarakat kita harus membutuhkan waktu yang cukup lama. Mensosialisasikan itu enggak mudah loh berubah sistem gitu. Dan ini bisa menimbulkan ketidakpastian. Masyarakat nanti jadi enggak percaya, ini mana yang bener sebenernya," imbuh dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya


1.000 Prajurit TNI Membatik Pecahkan Rekor MURI
Saat membatik massal, para prajurit TNI ini nampak duduk berkelompok.
Baca Selengkapnya


Dua Tersangka Kasus Film Porno Produksi Kelas Bintang Menikah di Kantor Polisi, Begini Penampakannya
Dua tersangka itu adalah SE (27) dan AT (30). SE dan AT melangsungkan pernikahan di kantor penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya


Potret Wendy Cagur Liburan ke Yogyakarta Bareng Keluarga, Netizen Salfok Ketiga Anaknya
Di tengah kesibukannya sebagai artis, Wendy Cagur menikmati waktu liburnya bersama keluarga.
Baca Selengkapnya


Momen Lawas Presiden Megawati Lantik AHY jadi Perwira TNI, Sempat Terbalik Pasangkan Pangkat
Pelantikan tersebut diselenggarakan secara resmi pada 23 tahun yang lalu. Ada kejadian tak terduga pada saat proses pelantikan tersebut.
Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Buruh Terkait Perppu Ciptaker
Keputusan tersebut pun sempat diwarnai perbedaan pendapat (dissenting opinion) dari empat hakim konstitusi.
Baca Selengkapnya

Tembok Pembatas Laut dan Daratan Jakarta Bocor, Begini Penampakannya
Proyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.
Baca Selengkapnya

PPP Kasih PR ke Ganjar Agar Menang Satu Putaran
Partai pendukung mendorong bacapres Ganjar Pranowo terus meningkatkan sosialisasi di masyarakat.
Baca Selengkapnya

Catat! Layanan Samsat Jakarta Kini Buka hingga Sabtu
Pada Sabtu, pelayanan Samsat dibuka sejak pukul 08.00 WIB 12.00 WIB.
Baca Selengkapnya

Golkar Yakin Kursi DPR di Jatim Naik pada Pemilu 2024, Begini Strateginya
Golkar menggenjot elektabilitas di Jawa Timur. Salah satunya dengan memberikan pembekalan kepada para saksi jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya

Tak Punya Uang saat Naik Bus, Wanita ini Lakukan Aksi Nekat ke Pengamen 'Lu Sering Lihat Muka Gue Bang'
Ia mendapatkan keberuntungan saat tak membawa uang ketika sedang naik bus. Wanita itu nekat melakukan aksi pada seorang pengamen.
Baca Selengkapnya

Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya
Penggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.
Baca Selengkapnya