5 Pernyataan menohok Prabowo soal Jokowi dan hasil Pilpres
Merdeka.com - Calon Presiden Prabowo Subianto kembali membuat pernyataan yang menyerang rivalnya Joko Widodo, terkait kemenangan Pilpres yang diklaim kubu Jokowi usai Pilpres 9 Juli 2014 lalu. Capres Prabowo Subianto meyakini dirinya akan memenangkan pemilihan presiden 2014. Meski begitu, Prabowo menyatakan akan menghormati keputusan rakyat jika KPU mengumumkan pilpres dimenangkan lawannya.
"Ini adalah bagian demokrasi, jika ia dinyatakan menang tentu saya akan menerimanya tapi, Jika KPU sudah memutuskan kehendak rakyat, saya akan menghormati, tapi tidak pernah sekali pun mereka (kubu Jokowi - JK) mengatakan hal itu. Yang ada justru pengumuman kalau Prabowo menang berarti dia curang," kata Prabowo saat diwawancarai wartawan BBC, Babita Sharma, Jumat (11/7) malam di Jakarta.
Tidak hanya itu saja, mantan Danjen kopassus ini juga menyindir beberapa lembaga survei yang memenangkan Jokowi - JK adalah merupakan lembaga yang komersial untuk memberikan dukungannya terhadap Capres nomor urut 2 tersebut.
Berikut 5 pernyataan menohok Prabowo soal Jokowi dan hasil Pilpres
Jokowi bukan orang yang merakyat
Capres Prabowo Subianto menilai sosok Joko Widodo yang merakyat bukan sesuatu yang asli melainkan dibuat-buat. Pernyataan itu dilontarkan Prabowo saat menjalani sesi wawancara dengan BBC Indonesia, Jumat (11/7) malam.Wartawan BBC Babita Sharma menanyakan kepada Prabowo mengenai gaya berpolitik Prabowo yang konservatif jika dibandingkan dengan Joko Widodo yang merakyat.Prabowo menjawab persepsi tentang Joko Widodo diciptakan oleh tim PR (public relation) dan bahwa Joko adalah alat oligarki."Ia bukan orang yang merakyat, ia mengklaim sebagai orang yang rendah hati tapi saya rasa itu cuma akting," cetus Prabowo yang mengenakan batik dan peci hitam.
Jokowi hanya pura-pura
Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menyerang capres saingannya, Joko Widodo. Saat diwawancara BBC biro Indonesia, Prabowo mengeluarkan sejumlah unek-uneknya mengenai Jokowi dan hasil pilpres 9 Juli lalu.?Prabowo menjalani sesi wawancara dengan BBC, Jumat (11/7) malam di Jakarta. Wartawan yang mewawancarai Prabowo adalah Babita Sharma.?Ketika sesi wawancara memasuki pertanyaan masalah lembaga survei yang memenangkan Jokowi pada hasil Quick Count, Prabowo mengatakan, bahwa lembaga survei tersebut tidak netral dan cenderung mendukung pasangan nomor urut 2.?"Lawan saya tidak humble. Itu hanya pura-pura. Mereka (lembaga survei) tidak obyektif, mereka bagian dari pendukung Jokowi jadi mereka tidak obyektif dan saya pikir mereka adalah bagian dari desain besar untuk memanipulasi persepsi," jelas Prabowo.
Lembaga survei tidak obyektif
Wartawan BBC Indonesia Babita Sharm mewawancarai Calon Presiden Prabowo Subianto, mengenai lembaga survei yang memenangkan Jokowi pada hasil Quick Count. Menurut Prabowo sejumlah lembaga survei yang memenangkan Jokowi versi hitungan cepat adalah lembaga survei yang mendapatkan bayaran untuk memenangkan pasangan nomor urut 2 tersebut. "Mereka bagian dari pendukung Jokowi jadi mereka tidak obyektif. Semua lembaga survei yang Anda sebut itu partisan, mereka sudah bertahun-tahun mendukung Joko Widodo. Semua survei yang mengatakan Jokowi menang semuanya komersial. Saya bisa menunjukkan yang lain." jelas Prabowo.Sharma kemudian bertanya kepada Prabowo apa yang membuatnya begitu yakin akan menang.? "Jadi mari kita bergantung pada institusi legal Indonesia, ada KPU, Ada proses perhitungan suara, kami punya saksi di setiap TPS dan kami punya sertifikat setiap saksi. Jadi mari kita ikuti proses perhitungan, verifikasi, dan biar KPU yang memutuskan." jawab Prabowo.
Pendukung saya diserang
Capres Prabowo Subianto menyebut beberapa aksi kekerasan pasca pilpres mulai melanda pendukungnya. Salah satunya adalah stasiun TV yang selama ini mendukungnya diserang.Hal itu diungkapkan Prabowo saat diwawancarai wartawan BBC Indonesia Babita Sharma, Jumat (11/7) malam.Sharma menanyakan kepada Prabowo adakah pesan-pesan yang akan disampaikan kepada pendukungnya karena ada kekhawatiran kekerasan di jalanan jika hasil pilpres tidak memenangkan dia."Tahukah Anda salah satu stasiun TV yang mendukung saya diserang dan satu lembaga survei yang memenangkan saya dilempari molotov. Jadi dari mana datangnya kekerasan itu, dari mana datangnya intimidasi itu," jawab Prabowo seperti dikutip dari akun twitter @BBCIndonesia.Prabowo juga menambahkan, dia mendapat laporan bahwa pendukungnya juga diserang. "Saya dapat laporan dari pendukung saya bahwa mereka diserang, diintimidasi di banyak wilayah di Indonesia jadi saya sudah sering bilang. Tetap tenang, rival kita adalah saudara kita, mereka bukan musuh tapi tidak pernah sekali pun rival saya mengatakan hal yang sama," ujar Prabowo
Tidak menang, baik-baik saja
Capres Prabowo Subianto meyakini dirinya akan memenangkan pemilihan presiden 2014. Meski begitu, Prabowo menyatakan akan menghormati keputusan rakyat jika KPU mengumumkan pilpres dimenangkan lawannya.Wartawan BBC Indonesia Babita Sharma yang mewawancarai Prabowo, Jumat (17/1) malam menanyakan apakah dia akan menerima dengan lapang dada jika Jokowi menang."Ini adalah bagian demokrasi, jika ia dinyatakan menang tentu saya akan menerimanya tapi, Jika KPU sudah memutuskan kehendak rakyat, saya akan menghormati, tapi tidak pernah sekali pun mereka (kubu Jokowi-JK) mengatakan hal itu. Yang ada justru pengumuman kalau Prabowo menang berarti dia curang," kata Prabowo seperti dikutip dari akun Twitter @BBCIndonesia.Sharma mengajukan pertanyaan terakhir dalam sesi wawancara itu: "Apa yang akan Anda lakukan jika Anda tidak menang?""Saya yakin saya akan menang tapi kalau rakyat Indonesia tidak membutuhkan saya, saya baik-baik saja. Saya akan kembali ke kehidupan saya yang tenang, saya melakukan ini sekadar kewajiban saya untuk mengabdi kepada rakyat," tutup Prabowo yang mengenakan batik dan peci hitam.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Pede Setelah Lihat Hasil Survei: Kita Tidak Akan Dua Putaran
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaUsai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaTak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'
Saat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Pihak yang Tidak Memilihnya: Kami Presiden-Wapres, Akan Bekerja untuk Seluruh Rakyat
Prabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh
Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Bertemu Pemuda Siap Mati Untuknya saat Pilpres 2019: Saya Berlutut dan Menyuruhnya Pulang
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaTKN: Prabowo Pasti Menang jadi Presiden Kalau Didukung Milenial
Kalau milenial pilih Prabowo, maka beliau yang akan terpilih menjadi presiden," kata Juri
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Prabowo Subianto Hingga Menang Pilpres 2024 Versi Quick Count
Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto.
Baca Selengkapnya