5 Orang ini sarankan rakyat jangan golput
Merdeka.com - Di tengah hiruk pikuk kontestasi politik antar-partai di Pemilu 2014, rendahnya tingkat partisipasi pemilih diduga masih akan terus membayangi. Hal ini wajar mengingat setelah pemilu langsung dan demokratis pertama digelar pada 1999, angka partisipasi memilih terus merosot.
Pada Pemilu 1999 tercatat sekitar 92,7 persen warga menggunakan hak pilihnya, kemudian menurun menjadi 84,1 persen pada Pemilu 2004 dan terus merosot menjadi 71,1 persen pada Pemilu 2009. Khusus Pemilu 2009, golput menjadi ‘pemenang’ dengan 49.677.776 suara (29 persen), mengalahkan Partai Demokrat yang unggul di antara parpol-parpol lain dengan perolehan 20,85 persen suara.
Hal serupa juga terjadi dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (pilpres). Tingkat partisipasi memilih pada Pilpres 2004 putaran pertama yakni sebesar 79,7 persen, kemudian turun menjadi 77 persen di putaran kedua. Pada Pilpres 2009, tingkat partisipasi memilih menurun lagi menjadi 72,5 persen.
Terkait ancaman tingginya golput, lima orang ini punya saran agar rakyat menggunakan hak pilihnya alias tidak golput:
Iwan Fals
Dalam konsernya yang digelar di silang Monas, Jakarta 15 Maret lalu, Iwan Fals meminta kepada penonton yang menyaksikan aksinya itu untuk tidak golput."Pesta demokrasi sebentar lagi dimulai. Pilih wakil rakyat, lalu pilih Presiden. Ayo gunakan hak suara," serunya lewat rekaman video yang diputar di sebuah layar raksasa, di atas panggung Konser Suara Untuk Negeri, Silang Monas, Jakarta Pusat.Bagi Iwan, satu suara itu mempunyai harapan yang bisa digantungkan kepada pemimpin yang akan menjalankan roda pemerintahan nanti. "Satu suara adalah satu harapan. Kalau ada 10 juta orang berpikir begitu (golput), maka akan ada 10 juta orang kehilangan harapan," katanya.Iwan juga mengharapkan agar masyarakat tidak berpikir kalau Pemilu itu ribet dan merepotkan. Rasa malas untuk menuju ke TPS pagi-pagi harus dihilangkan."Pemilu ribet, mendingan tiduran. Nah, ini bentuk kemalasan. Bangun pagi kan sehat, bisa naik sepeda ke TPS, sekalian olahraga. Toh pemilu 5 tahun sekali kan," tandasnya.
Ahok
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara yang baik. Untuk itu, Ahok meminta seluruh warga Jakarta tidak menjadi golongan putih (golput)."Intinya, jangan golput. Kalau kamu golput, menolong orang yang kurang baik berkuasa, kalaupun jelek semua, minimal pilih yang jelek dari yang paling jelek," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (8/4).Menurut Ahok , banyak yang golput lantaran menganggap para caleg semuanya buruk. Dia mengimbau untuk pilih yang buruk di antara yang paling buruk. "Jadi di antara semuanya, paling tidak masih lumayan walaupun itu jelek juga," kata dia.Politisi Gerindra ini menambahkan pemilih yang golput selalu menganggap tidak ada caleg yang baik. Namun, Ahok mengimbau agar para warga yang memiliki hak pilih untuk tidak menjadi golongan putih."Kalau buat yang golput yang apatis selama ini kan merasa tidak ada yang baik, tapi bagi saya, Anda jangan sampai golput, minimal pilih yang muda dan yang baru. Kasih dia kesempatan, masih ada harapan," pungkas dia.
Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta para anak muda untuk menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara yang baik, bukan malah memilih menjadi golongan putih (golput).Sebab, menurut dia, banyak anak muda yang saat ini memilih untuk menjadi golput lantaran bingung memilih calon legislatif ataupun calon presiden."Banyak yang mengatakan lebih baik jadi golput karena tidak ada calon yang mereka sukai. Maka, warga negara seperti itu tidak mengetahui hak dan kewajibannya," ujar Megawati dalam orasinya di Lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/3).Megawati menegaskan, seharusnya anak muda bekerja keras untuk terlibat dalam perbaikan bangsa ini melalui pesta demokrasi seperti pemilihan umum. Dia khawatir nasib bangsa Indonesia ke depan apabila anak-anak memilih untuk golput."Bagaimana Indonesia akan jadi di kemudian hari kalau anak muda, yang 60 juta ini, hanya mau senang belaka. Tidak mengetahui seperti apa Indonesia harus menjadi hebat," kata dia.
Wiranto
Ketua umum Partai Hanura Wiranto mengimbau kepada warga negara yang baik untuk menggunakan hak pilihnya pada Pileg 2014. Capres yang berpasangan dengan Hary Tanoe ini bahkan menyebut mereka yang golput itu berdosa."Kalau menurut saya, golput dosa," kata Wiranto usai melakukan kampanye terbuka di Lapang Tegalega Bandung, Selasa (1/4).Dia kemudian menganalogikan pemimpin layaknya nakhoda. Sedangkan masyarakat adalah awak perahu. "Nasib perahu sangat ditentukan juga awaknya," ungkapnya.Agar dapat berlayar dengan baik, perahu membutuhkan seorang nakhoda yang andal. Begitu pun sebuah negara, harus memiliki pemimpin yang berkompeten. Karena itu, setiap awak harus ikut memilih dan menentukan nakhoda perahu."Jika salah pilih nakhoda, maka perahu tersebut akan karam," jelasnya.
Sutiyoso
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mengajak para warga untuk tidak golput (golongan putih) pada pencoblosan Pemilu 2014."Menjadi golput bukan solusi, betul. Bagaimana pun ini negeri kita. Oleh karena itu, 9 April kita akan memperbaiki negeri ini untuk mengatasi perubahan kita. Karena itu tidak ada pilihan lain," kata Sutiyoso saat berpidato politik di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, (28/3).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu
Keikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024, Airlangga Dinilai Jadi Faktor Utama Melejitnya Perolehan Suara Golkar
Partai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPotret Terkini di Pelabuhan Merak: Cuaca Cerah, Kendaraan Pemudik Masih Mengular Panjang
Dermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca Selengkapnya