Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Reaksi emosional partai banteng soal puisi Fadli Zon

4 Reaksi emosional partai banteng soal puisi Fadli Zon Kampanye PDIP. ©2014 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Partai Gerindra terus melancarkan serangan lewat puisi yang menyindir Ketua Umum PDI Perjuangan ( PDIP ) Megawati Soekarnoputri maupun capresnya Joko Widodo . Kader PDIP membalas lewat puisi "Pemimpin Tanpa Kuda" dan "Rempong".

Serangan dari Gerindra itu dilancarkan oleh Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon . Serangan dilancarkan lewat kritik dan puisi. Hal itu pun memancing reaksi dari kader dan politisi PDI Perjuangan.

Misalnya Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Eva Kusuma Sundari yang merasa prihatin dengan persaingan yang dinilai tidak sehat ini. Dia juga menuding serangan itu sesat.

Selain tudingan Eva itu, masih ada beberapa reaksi emosional PDIP menanggapi serangan Fadli Zon ini. Berikut ini 4 reaksi emosional yang dirangkum merdeka.com:

Fadli Zon dakwah kebencian

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membuat sebuah sajak yang menyindir capres PDIP Joko Widodo (Jokowi). Sajak itu bercerita tentang sebuah boneka yang tak mampu berbuat apa-apa karena bergantung pada sang pemilik.Menanggapi sindiran ini, Wakil Ketua Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari justru merasa kasihan dengan Fadli. Menurut dia, anak buah Prabowo Subianto itu sudah dikuasai rasa kebencian."Kasihan Fadli Zon. Sudah dikuasai kebencian dan memperalat seni yang harusnya untuk mengusung nilai-nilai kemuliaan menjadi dakwah kebencian," ujar Eva kepada merdeka.com, Kamis (3/4).Dia menyebut tuduhan Fadli tentang capres boneka kepada Jokowi tidak berdasar. Menurut dia, banyak program yang dihasilkan atas jerih payah Jokowi."Meski rekomendasi dari Mega, pembentukan Waduk Ria Rio, blusukan, relokasi pedagang pasar, kartu sehat dan pendidikan, pembangunan monorel, semua ini inisiatif Jokowi sendiri," tegas dia.Eva juga tak mengerti alasan Gerindra melakukan kampanye negatif dengan menuduh Jokowi disetir oleh Mega. Dia meyakini, seluruh program yang dijalankan oleh Jokowi tidak ada sangkut paut dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebut Prabowo menipu

Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu menyindir PDI Perjuangan (PDIP) dalam berbagai kesempatan. Teranyar, dia menyindir soal calon pemimpin yang suka berbohong di depan pengurus Muhammadiyah.Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Eva Kusuma Sundari merasa prihatin dengan persaingan yang dinilai tidak sehat ini. Namun dia menegaskan, pihaknya tidak akan terpancing dengan hal semacam itu."Kita prihatin, tapi tidak mau terpancing karena kita percaya masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama akan menilai sendiri bagaimana kualitas-kualitas para pemimpin melalui bagaimana perilaku selama kampanye," ujar Eva, Kamis (3/4).Anggota Komisi III DPR ini yakin masyarakat mampu memilih dengan cermat. Apalagi dia menilai, serangan politik yang belakangan gencar diterima PDIP adalah ucapan menipu.

Topik pilihan: Ahok | Capres 2014 | Bawaslu

Prabowo menyesatkan

Wakil Ketua Fraksi PDIP DPR Eva Kusuma Sundari juga menilai sindiran dan serangan bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menyesatkan."Ini era keterbukaan, masyarakat menilai tindakan-tindakan pemimpin bukan ucapan-ucapan yang bisa menipu dan menyesatkan demi kepentingan personal dan sesaat," tutur dia.Eva juga merasa prihatin dengan persaingan yang dinilai tidak sehat ini. Namun dia menegaskan, pihaknya tidak akan terpancing dengan hal semacam itu."Kita prihatin, tapi tidak mau terpancing karena kita percaya masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama akan menilai sendiri bagaimana kualitas-kualitas para pemimpin melalui bagaimana perilaku selama kampanye," ujar Eva, Kamis (3/4).

Topik pilihan: Ahok | Capres 2014 | Bawaslu

Propaganda puisi Fadli Zon seperti gaya Lekra

Eva Kusuma Sundari juga pernah balik menyerang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyindir tagline partainya, 'Indonesia Hebat'. Menurut Eva, puisi yang dibuat Fadli dinilainya seperti seni Lembaga Kebudayaan Rakyat atau dikenal dengan akronim Lekra."Puisi itu seperti propaganda melalui seni oleh Lekra. Peperangan itu di basis massa," ujar Eva saat dihubungi di Jakarta, Selasa (1/4).Lekra, merupakan organisasi kebudayaan yang dicap sebagai underbow Partai Komunis Indonesia. Eva menegaskan, PDI Perjuangan tidak akan melayani peperangan pakai puisi atau sosmed. "Kita tidak balas menyerang black campaign," tegasnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!

Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!

DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Incumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru

Incumbent Berguguran, DPR RI Dapil Banten II Dihuni Caleg Wajah Baru

Untuk gabungan suara partai politik ditambah caleg, PAN menduduki peringkat pertama yakni 244.983 Suara.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka  Sedang Tak Baik-Baik Saja

PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional

PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional

PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.

Baca Selengkapnya
Tiga Perempuan Kakak Adik Paras Cantiknya Dipuji, Sang Ayah Wakil Rakyat Eks Pejabat di DKI

Tiga Perempuan Kakak Adik Paras Cantiknya Dipuji, Sang Ayah Wakil Rakyat Eks Pejabat di DKI

Begini potret harmonis keluarga eks pejabat tinggi DKI. Tiga putrinya bikin salah fokus.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Curhat Penuh Semangat Pria 80 Tahun Depan Mahfud, Sejak Belum Sunat Sudah Gabung PDI

Curhat Penuh Semangat Pria 80 Tahun Depan Mahfud, Sejak Belum Sunat Sudah Gabung PDI

Pengakuan pria usia kepala 8 yang sudah bergabung bersama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) sejak belum sunat di depan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Saat PDIP Akui Paslon 02 Lebih Unggul: Tapi Dalam Emosi, Intimidasi dan Kata Tak Pantas

Saat PDIP Akui Paslon 02 Lebih Unggul: Tapi Dalam Emosi, Intimidasi dan Kata Tak Pantas

Dalam beberapa hasil lembaga survei, Prabowo-Gibran kerap ungguli dua pesaingnya dalam kontestasi Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya