Merdeka.com - Debat pilpres sesi kedua hari ini bakal digelar, Minggu (15/6). Komisi Pemilihan Umum (KPU) memilih Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, sebagai lokasi debat. Adapun tema debat adalah Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan.

Selain teknis acara yang telah disiapkan, KPU juga telah menunjuk moderator debat. Guru besar ekonomi Universitas Brawijaya Malang, Ahmad Erani Yustika ditunjuk untuk memimpin jalannya debat.

"Secara umum akan ada porsi lebih banyak masing-masing pasangan calon, head to head, ini memberi peluang masing-masing capres mengelaborasi pemikiran-pemikirannya secara individu," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik .

Menghadapi debat pilpres, sejumlah persiapan juga dilakukan capres yang diusung poros PDIP, Joko Widodo ( Jokowi ). Di tengah kesibukannya kampanye di Solo dan Jawa Tengah, Jokowi menyempatkan diri untuk melakukan persiapan debat.

Berikut persiapan Jokowi kemarin selama di Solo:

Dilatih 20 tim ahli

Jokowi banyak menghabiskan waktu di Solo untuk melakukan persiapan debat dengan tim yang didatangkan dari Jakarta."Itu tim kita yang di Jakarta dikumpulkan semuanya di Solo. Semuanya tim persiapan untuk debat tadi bertemu," kata Jokowi di Solo, Sabtu (14/6). Capres nomor urut dua itu sengaja mendatangkan 20 orang yang tergabung dalam tim persiapan debat karena waktu yang sudah mepet. "Ada 20 orang tadi hotel. Dikumpulkan di Solo karena sudah ndak ada waktu," ujarnya.

Simulasi debat 6 jam

Sekitar enam jam Jokowi menggelar simulasi debat tertutup. Jokowi memilih menggelar simulasi di sebuah hotel di Solo. Di antara yang datang adalah Luhut Binsar Pandjaitan."Tim kita hari ini kita kumpulkan di Solo. Kira-kira jumlahnya ada 20 orang. Materinya tentang ekonomi. Fokusnya tidak akan saya sampaikan di sini, lihat saja besok," ujar Jokowi. Alasan simulasi karena format debat pertama berbeda dengan debat kedua. Termasuk perbedaan posisi capres dalam debat nanti."Iya dong ada simulasi. Kan Ini forumnya beda. Forumnya tidak di podium tapi duduk di kursi. Kalau tidak menyiapkan, masa menyiapkan dilarikan ke tempat lain," ujarnya.

Belajar soal pertanian dan perikanan

Anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK Budiman Sudjatmiko mengatakan, beberapa fokus bahan debat yang telah dipelajari Jokowi di antaranya pertanian, lingkungan hidup, ketenagakerjaan, dan kelautan. "Jokowi akan berdasarkan realita tidak hanya data statistik," ujar Budiman.

Rekrut pakar ekonomi IPB

Masih menurut Budiman, kubu Jokowi menggandeng sejumlah akademisi yang dinilai handal di bidang ekonomi. Beberapa pakar ekonomi yang berada di belakang Jokowi adalah Imam Sugema yang merupakan ahli pertanian IPB. Pakar ini bertujuan memberikan data yang dibutuhkan dalam debat nanti. "Jokowi bukan superman. Prinsipnya adalah dari Pak Jokowi - JK yang lain hanya memberikan bantuan data saja. Bukan membantu secara ide dan gagasan," kata Budiman.