Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Pengakuan JASMEV, pasukan Jokowi di media sosial

4 Pengakuan JASMEV, pasukan Jokowi di media sosial Koordinator JASMEV Kartika Djoemadi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo resmi diberikan mandat untuk menjadi calon presiden oleh PDIP, relawan pendukung Jokowi menghimpun diri lagi. Jika dulu mendukung Jokowi - Ahok , kini mereka mendukung Jokowi , siapapun calon wakil presidennya.

Jokowi Advanced Social Media Volunteers (JASMEV2014) yang artinya relawan Jokowi tingkat lanjut di media sosial yang mendukung pencapresan Jokowi secara resmi diaktifkan. Ribuan relawan yang tergabung akan mengampanyekan Jokowi sebagai capres.

Apa saja yang telah dan akan dilakukan JASMEV? Berikut pengakuannya seperti dituturkan Koordinator JASMEV2014 Kartika Djoemadi saat launching wadah relawan media sosial Jokowi 'JASMEV' di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (27/3):

Klaim punya ribuan relawan

Saat dibubarkan pada 4 November 2012, relawan JASMEV mencapai jumlah hingga 10.000 orang. "Awalnya anggota JASMEV ada sekitar 10 ribu pengguna sosial dari berbagai daerah. Bahkan ada juga yang di Belanda dan Singapura. Di seluruh Indonesia juga ada," kata Kartika Djoemadi."Banyak relawan Jasmev yang meminta gerakan ini diaktifkan kembali untuk mendukung Pak Jokowi sebagai Capres," ujar Kartik.

Bekerja gratisan

Kartika membantah jika para relawan JASMEV dibayar untuk mengampanyekan Jokowi. Mereka secara mandiri mengumpulkan dana untuk kegiatan JASMEV."Ini wadah virtual. Enggak dibayar. Dana patungan dari para relawan.""Kita tanya dananya gimana Pak? Pak Jokowi jawab dari kalian. Masak saya lagi," tuturnya seraya menirukan ucapan Jokowi.Kartika pun menjelaskan makna perkataan 'saya lagi' yang dilontarkan mantan Walikota Solo tersebut. "Maksudnya saya lagi itu, Pak Jokowi kan udah keluar dana untuk kampanye. Bolak balik Jakarta-Solo. Jadi untuk tim sosmed ini dana dari relawan. Ya kita patungan aja. Para relawan juga sedia kok mengeluarkan uang patungan," paparnya."Kita sendiri yang mengatur mulai dari pembuatan website, rekrut relawan sampai acara kopi darat," pungkasnya.

Relawan JASMEV bukan tukang komentar berita

Relawan JASMEV bekerja membuat tulisan, serial tweet atau kultwit yang berisi dukungan terhadap Jokowi. "Justru kalau yang suka komen (komentar mendukung) di media online itu bukan anggota (JASMEV)," ucap Kartika. Dia menjelaskan, rutinitas yang biasa dilakoni anggota JASMEV di media sosial berupa membuat tulisan atau blog. "Kalau anggota (JASMEV) itu biasanya bikin kultwit. Atau bikin tulisan buat yang punya blog dan diamplifikasi. Ada juga yang buat video tentang Pak Jokowi," paparnya.

Berkampanye santun

Kartika mengatakan, JASMEV secara intensif terus mengingatkan semua relawan pendukung Jokowi untuk berkampanye dengan santun di media sosial. Bahkan secara berkala JASMEV mengadakan pelatihan untuk para relawan tersebut. Materi yang diberikan selalu menjelaskan pentingnya relawan JASMEV untuk tetap bersabar dan tidak menyerang lawan politik lain di media sosial."Pak Jokowi adalah figur yang santun, yang tidak suka menyerang lawan politiknya, jika berdebat pun hanya dalam konteks ide dan gagasan bukan personal. Kalau orang lain mengkritik atau bahkan memfitnah beliau, tidak pernah beliau membalas." "Demikian juga dengan kami dalam gerakan JASMEV2014 ini. Kami selalu mengikuti karakter Pak Jokowi, sebagai pemimpin. Dalam setiap kampanye, pasti ada provokasi dari pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Pak Jokowi dan melemahkan integritas para relawan. Itu biasa dan tidak masalah bagi kami," tutur Kartika Djoemadi.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan

Media Asing Terkemuka Sebut Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Mengecewakan

Dalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu

Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu

Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu

Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya