Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Partai Diprediksi Peroleh Suara Besar pada Pemilu 2019

4 Partai Diprediksi Peroleh Suara Besar pada Pemilu 2019 Pengundian nomor urut Parpol peserta Pemilu 2019. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Jelang hari pencoblosan Pemilu 2019, lembaga survei telah merilis elektabilitas partai-partai politik yang akan bersaing untuk mengamankan kursi legislatif pada Pemilu 2019.

PDIP dan Gerindra masih kokoh bersaing di urutan teratas sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi. Tapi ada partai besar diprediksi tidak lolos parliamentary threshold sebesar 4 persen. Sedangkan di papan tengah, ada kejutan partai-partai baru juga terus melonjak elektabilitasnya.

Berikut ini hasil lembaga survei parpol di Pemilu 2019:

PDIP Unggul di Pemilih Wong Cilik, Gerindra di Kaum Terpelajar

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terbaru terhadap partai politik menjelang Pemilu 2019. Hasil survei menunjukkan PDIP dan Partai Gerindra bersaing di pucuk klasemen, namun kedua parpol memiliki perbedaan basis pemilih.

PDIP unggul di segmen pemilih wong cilik dan kalangan perempuan. Sementara Gerindra unggul di segmen kalangan terpelajar. Kalangan wong cilik ini berpenghasilan di bawah Rp 2 juta dengan pemilih mencapai 50 persen. PDIP memperoleh suara 22,8 persen di basis pemilih ini. Posisi kedua ditempati Gerindra 12,9 persen. Kemudian posisi ketiga Partai Golkar sebanyak 11,6 persen, PKB 11,3 persen, dan NasDem 4,3 persen.

Segmen berikutnya adalah pemilih terpelajar, yaitu pemilih dengan pendidikan diploma, sarjana, magister dan doktor. Dalam survei ini memiliki populasi 11,5 persen. Gerindra memimpin dengan perolehan suara 23,9 persen. PDIP berada di posisi kedua dengan 15,9 persen, ketiga ditempati Demokrat dengan suara 8 persen, PKS 7,2 persen, dan NasDem 5,8 persen.

Posisi berikutnya ditempati Golkar dengan suara 5,1 persen, PKB 3,6 persen, Perindo 2,8 persen, PPP 2,2 persen, PSI 2,2 persen, PAN 1,4 persen, Berkarya 1,4 persen. Sementara partai yang di bawah 1 persen yaitu, Hanura, Berkarya, PBB, dan PKPI. 19,1 persen belum memutuskan.

Survei dilakukan LSI Denny JA pada 18-25 Januari 2019 dengan responden 1200. Survei memiliki margin of error 2,8 persen dengan metode multistage random sampling. Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.

Tiga Partai Bersaing di Urutan Teratas

Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru untuk Pemilu serentak 2019. Survei dilakukan dalam rentang waktu 16-26 Desember 2018.

PDIP terbesar dengan total suara 21,6 persen, kemudian Gerindra 12,2 persen, Golkar 10,7 persen, PKB 9,3 persen, Demokrat 6,3 persen, NasDem 5,3 persen, PKS 4,2 persen, PPP 4 persen, Perindo 3,4 persen dan PAN 2,7 persen. Partai lain masih lebih rendah dukungannya, dan sekitar 16,5 persen masih belum menentukan pilihan," tambahnya.

Survei ini dilakukan dengan teknik multistage random sampling dan 1.220 responden. Memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen.

Partai Besar Diprediksi Tak Lolos

Survei Charta Politika menyatakan elektabilitas PDIP paling tinggi dibanding partai politik peserta Pemilu 2019. PDIP ditempel oleh Partai Gerindra di urutan kedua. PDIP mendapatkan 25,2 persen, sementara Gerindra mendapatkan 15,2 persen. Sementara di urutan ketiga ada Golkar 9 persen. Secara berurutan di bawahnya, PKB 8,1 persen, NasDem 5,3 persen, Demokrat 4,5 persen, PPP 4,3 persen, PKS 4,2 persen.

Namun terdapat partai besar yang diprediksi tak lolos parliamentary threshold sebesar 4 persen, Perindo 2,7 persen, PAN 2,6 persen, PSI 1,5 persen, Hanura 0,6 persen, PBB 0,4 persen, Berkarya 0,3 persen, Garuda 0,2 persen, PKPI 0,1 persen.

Survei dilaksanakan pada 22 Desember 2018- 2 Januari 2019. Melalui wawancara 2.000 responden. Yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan survei metode acak bertingkat/multistage random sampling dengan margin of error 2,91%. Tingkat kepercayaan 95 persen.

Elektabilitas Partai Baru Terus Melonjak

Lembaga survei Indometer merilis hasil elektabilitas partai politik jelang pencoblosan Pileg 2019. PDIP dan Garindra masih kokoh diurutan teratas. PDIP 23,5 persen, Gerindra, 13,4 persen, Golkar 10,2 persen, PKB 8,9 persen, Demokrat 6,3 persen, NasDem 4,1 persen. PPP 3,9 persen, selanjutnya PAN 3,7 persen.

Namun ada pergerakan dari partai baru yang elektabilitas terus meningkat jelang hari pencoblosan. Contohnya PSI yang berhasil mengalahkan elektabilitas PKS. PSI 3,6 persen, PKS hanya 3,4 persen, Perindo 2,8 persen, Hanura 1,1 persen, PBB 0,9 persen, PKPI 0,8 persen, Berkarya 0,5 persen dan Partai Garuda 0,2 persen. Sementara itu tidak tahu atau tidak jawab sebesar 12,7 persen.

Survei dilakukan pada 1-7 Maret 2019 dengan jumlah responden 1.280 orang mencakup seluruh provinsi di Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan secara acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error ± 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaga Suara Rakyat, Rektor UMJ Minta Putusan MK soal Penghapusan PT Diberlakukan 2024

Jaga Suara Rakyat, Rektor UMJ Minta Putusan MK soal Penghapusan PT Diberlakukan 2024

Dengan diterapkannya parliamentary threshold sebesar 4%, berdampak kepada banyak suara rakyat tidak dipakai.

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan

Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan

Adanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres

Kubu Prabowo-Gibran Nilai Elektabilitas NasDem dan PKB Terdongkrak Koalisi di Pilpres

Kubu Prabowo-Gibran menilai upaya Presiden Jokowi mempertemukan antar kubu menjadi lawan politik tersebut merupakan baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan MK! Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah untuk Pemilu 2029, Tetap Berlaku di 2024

VIDEO: Kejutan MK! Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah untuk Pemilu 2029, Tetap Berlaku di 2024

Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian gugatan tentang ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra

Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra

apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."

Baca Selengkapnya